Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah lelang Sotheby's Singapura baru saja menggelar lelang untuk karya-karya lukisan seniman Asia dan Asia Tenggara, termasuk karya para seniman dan maestro Indonesia. Lukisan cat minyak “Lights for the Layer” karya Ay Tjoe Christine terjual dengan harga fantastis, menembus Rp 36 miliar. Bahkan, harganya mengalahkan lukisan “Javanese Landscape: View of Merbabu and Merapi” karya maestro Raden Saleh, yang hanya mencapai Rp 26,5 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di laman Sotheby's Singapura kedua lukisan itu dilelang dalam tema Modern & Contemporary Art pada 18 Januari 2025. Lukisan Ay Tjoe dilukis pada 2011 dan pernah dipajang dalam pameran “Christine Ay Tjoe: Perfect Imperfection” di Song Eun Art Space, Korea Selatan, April-Juni 2015. Ini sebuah lukisan abstrak yang berenergi yang didominasi warna merah dan dikelilingi warna palet merah tua, biru langit, oker, dan cokelat, terutama di bagian tengah seperti ada goresan tangan tak beraturan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam catatan katalog disebutkan bahwa karya Ay Tjoe ini merupakan perwujudan dari tekstur permukaan yang kaya dan sapuan kuas yang penuh gairah. Karya ini merupakan contoh awal transisi Ay Tjoe, yang dimulai pada 2011, menuju karya yang lebih ekspresif dan abstrak. Karya ini dibikin sebelum ia melahirkan anak pertamanya. “Ada rasa gembira, kegembiraan yang kuat dan perayaan yang ditemukan dalam karya ini. Mewujudkan emosi dan kekuatan intelektual yang membuat Ay Tjoe menjadi pelukis abstrak ternama saat ini,” demikian catatan di katalog tersebut.
Lukisan "Javanese Landscape: View of Merbabu and Merapi" karya maestro Raden Saleh yang dilelang Sotheb'ys Singapura pada 18 Januari 2025. Sothebys
Adapun lukisan Raden Saleh itu merupakan koleksi dari seorang kolektor Eropa, Theodor Renatus Haasmann (1866-1950), yang diperoleh melalui garis keturunan pemilik sebelumnya. Karya ini diperkirakan dibuat pada 1862, seperti tertulis di bagian bawah kanan lukisan. Lukisan cat minyak ini berukuran 77 x 102 sentimeter dengan disertai sertifikat keaslian yang ditandatangani oleh Marie-Odette Scalliet.
Dalam catatan katalog disebutkan bahwa sang seniman menonjolkan hutan, seperti lanskap lainnya yang mencerminkan alam liar. Lukisan ini berlatar belakang sawah, gubug kayu beratap jerami, dua sosok yang berdiri di jalan setapak, tanaman pangan, dan kehidupan sehari-hari. Di jalan ada seorang polisi administrasi perempuan—yang dikenali dari kemeja merahnya—sedang menunggang kuda dan berbincang dengan seorang perempuan yang membawa keranjang di punggungnya. Sotheby's menyatakan lukisan ini “merupakan salah satu mahakarya Raden Saleh yang menggambarkan tanah airnya di daerah tropis”.
Karya Raden Saleh lainnya yang ditawarkan adalah “Javanese Landscape: View of Talagabodas”, yang bertanda tangan “RSf” di bagian kiri bawah. Lukisan cat minyak ini berukuran lebih kecil, 35,8 x 61 sentimeter. Lukisan ini disebut sebagai sebuah lanskap topografi akurat yang diamati dan dihafal Raden Saleh secara rinci setelah membuat sketsa. Lukisan ini menggambarkan Gunung Talaga Bodas, yang berada di sebelah utara Gunung Galunggung, di selatan Garut, Jawa Barat. Ada danau dari kawah besar dan jenuh sulfur di itu.
Pilihan editor:
- Presiden Hardi 45 Tahun Kemudian
- Jejak Perlawanan Pelukis Hardi
- Lukisan Muram Seniman Thailand Korakrit Arunanondchai