Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Marcell Siahaan merilis lagu baru berjudul Perih pada Senin, 30 September 2019, bertepatan dengan masa unjuk rasa berbagai kalangan di Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta. Pada saat diluncurkan, lagu Perih ini mencuri perhatian di tengah narasi demonstran yang turun ke jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat demonstrasi berlangsung, di jagat maya muncul sebuah tanda pagar yang menjadi perbincangan netizen, yakni #laguwajibpatahhati2019. Tagar tersebut bertahan cukup lama dan memuat lagu Perih karya Marcell Siahaan dalam sebagian besar cuitan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sadar lagu ini dirilis bertepatan dengan demonstrasi yang terjadi akhir-akhir ini. Sebenarnya, saya rasa tidak ada pengaruhnya ketika saya tahu ada demonstrasi saat lagu Perih ini diluncurkan," kata Marcell Siahaan dalam keterangan tertulis, Kamis 3 Oktober 2019.
Aksi Marcell Siahaan menyanyikan lagunya berjudul Takkan Terganti di sela konferensi pers terkait persiapan konsernya, di HardRock Cafe, Jakarta, Rabu, 31 Juli 2019. Konser itu dibuat sebagai penanda 17tahun Marcell berkiprah di belantika musik Tanah Air. TEMPO/Nurdiansah
"Mereka demo untuk menyampaikan aspirasi. Saya juga demo loh. Saya demo melalui 'Perih' untuk menyampaikan aspirasi saya lewat lagu. Jadi, kita sama-sama demo!" ucap dia.
Lagu Perih bercerita tentang pengkhianatan cinta. Lagu ini bernada ballad tahun 1990-an dan dinyanyikan dengan penuh penghayatan. Marcell Siahaan akan menyanyikan lagu ini secara langsung untuk pertama kalinya pada konser tunggal Marcell Tujuhbelas yang berlangsung Jumat, 18 Oktober 2019.