Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Mawar De Jongh Akui Banyak Adegan Sadis, Film Para Betina Pengikut Iblis Lolos Sensor 21 Tahun ke Atas

Mawar De Jongh, yang memerankan tokoh Sumi mengungkapkan Para Betina Pengikut Iblis ini merupakan film tersadis yang pernah ia perankan.

12 Februari 2023 | 23.31 WIB

Poster film Para Betina Pengikut Iblis. Foto: Falcon Pictures.
Perbesar
Poster film Para Betina Pengikut Iblis. Foto: Falcon Pictures.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Sensor Film meluluskan sensor film Para Betina Pengikut Iblis untuk tayang di bioskop mulai 16 Februari 2023. Film ini dilabeli 21+ atau untuk di atas usia 21 tahun lantaran sepanjang film dipenuhi adegan kekejaman dan dipenuhi darah. Dengan sensor tersebut, akankah film ini menjadi film Indonesia paling sadis?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sutradara film Para Betina Pengikut Iblis, Rako Prijanto mengakui film ini memang menghadirkan banyak adegan sadis. Tapi ia memastikan, ada pesan positif yang bisa diambil dari film ini. "Menurut kami ini sudah sesuai. Namun, film ini bukan hanya menghadirkan ketegangan, tapi juga ada pesan positif yang ingin disampaikan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Ahad, 12 Februari 2023. 

Mawar De Jongh Akui Ini Film Tersadisnya

Mawar De Jongh, yang memerankan tokoh Sumi mengungkapkan Para Betina Pengikut Iblis ini merupakan film tersadis yang pernah ia perankan. "Saya diharuskan dapat menciptakan kebencian sekaligus rasa cinta. Saya juga tidak menduga harus memerankan adegan membunuh ayah sendiri," katanya. Menurut Mawar, banyak adegan yang tidak diduga yang harus dia perankan di film ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Adegan sadis yang harus dilakoni oleh Mawar De Jongh di antaranya adalah memotong leher, menyajikan gulai dengan daging manusia, hingga mencabik-cabik isi perut manusia yang ia bunuh. Film ini tak layak ditonton anak kecil atau orang dewasa yang trauma melihat darah dan kengerian lantaran bisa menimbulkan trauma dan mempengaruhi mental. 

Namun, kata Mawar, ada sejumlah pelajaran yang dapat dipetiknya melalui karakter yang diperankannya. “Dari Sumi, harus punya keputusan sendiri, jangan mudah terhasut, harus tahu mana yang baik dan buruk. Kalau soal kesulitan pasti ada jalan keluarnya,” ujarnya.

Sinopsis Para Betina Pengikut Iblis

Para Betina Pengikut Iblis mengisahkan Sumi (Mawar de Jongh) tinggal seorang diri mengurus ayahnya yang sakit. Demi memenuhi kebutuhan hidup, ia berjualan gulai dari daging manusia di kampung. Hal ini meninggalkan tanda tanya kala hilangnya warga kampung.

Selain itu, Sari (Hanggini) menjadi dukun santet setelah adiknya dibunuh. Sari bertekad balas dendam lantaran mayat sang adik hilang dari kuburan. Para wanita ini bersekutu dengan iblis yang menjadi awal dari konflik utamanya. Selain Mawar De Jongh, film ini juga diperankan oleh Adipati Dolken, Hanggini, dan Sara Fajira.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus