Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Rako Prijanto Kembali Besut Film Horor, Para Betina Pengikut Iblis Tayang di Bioskop 16 Februari 2023

Para Betina Pengikut Iblis mengisahkan tentang tiga wanita yang rela menggadaikan dirinya bersekutu dengan iblis, untuk membalas dendam.

20 Januari 2023 | 17.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Falcon Black, produser film horor yang berada di bawah naungan Falcon Pictures, merilis trailer dan poster film berjudul Para Betina Pengikut Iblis, kemarin. Seperti halnya saat membesut ulang film Bayi Ajaib, Rako Prijanto kembali dipercaya menyutradarai Para Betina Pengikut Iblis yang rencananya akan tayang di bioskop Tanah Air mulai 16 Februari 2023 ini.

Rako Prijanto Panen Film Horor

"Senang banget, karena di tahun ini, saya mempunyai kesempatan film saya release back to back dan bergenre horor. Juga karena film Para Betina Pemgikut Iblis merupakan cerita original dari saya. Untuk itu, saya sangat bersyukur karena Falcon Black memberikan kesempatan itu kepada saya," tuturnya, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 19 Januari 2023. Ia mengakui senang filmnya bisa tayang di bioskop lantaran selama pandemi, merupakan musim paceklik untuknya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para Betina Pengikut Iblis mengisahkan tentang tiga wanita yang rela menggadaikan dirinya bersekutu dengan iblis, untuk membalas dendam. Sumi yang tinggal seorang diri, harus mengurus ayahnya yang sakit. Demi bertahan hidup dengan ayahnya, ia berjualan gulai dari daging manusia. Adapun Sari kembali menjadi dukun santet karena adiknya, Ningrum, dibunuh dan mayatnya hilang dari kuburan. Dengan penuh dendam, Sari meneror warga kampung. Demi bertahan, para wanita inipun bersekutu dengan iblis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Simak: Berperan di Bayi Ajaib, Rayhan Cornelis Usir Penampakan dengan Baca Ayat Kursi

Pembuktian Mawar De Jongh di Film Horor

Film Para Betina Pengikut Iblis menghadirkan Mawar De Jongh, Hanggini, Sara Fajira, Adipati Dolken, dan Hans De Kraker. Mawar yang biasa memerankan film-film bergenre drama, mengaku kesulitan berakting di film ini." Terus terang awalnya aku mengalami banyak kesulitan karena memang genrenya berbeda dan ini baru pertama kali aku keluar dari zona nyaman aku. Tapi Puji Tuhan aku ditemukan oleh tim yang solid, kita banyak bertukar pikiran dan berbagi pandangan terhadap film ini, sehingga semua akhirnya bisa berjalan lancar saat proses syuting," ujarnya. 

Hanggini mengatakan, berakting di film ini menguras tenaganya. "Senang tapi deg-degan juga, karena ini hasil karya kita yang saat syuting sungguh banyak menguras tenaga, tapi sungguh-sungguh menyenangkan dengan tim yang ada, akhirnya dirilis juga," ucapnya. 

Adapun Sara Fajira, yang sebelumnya berperan dalam film Bayi Ajaib mengaku penasaran melihat trailernya. "Trailernya aja aku penasaran apalagi filmnya. Itu yang aku rasakan saat ini," kata dia. Ia mengaku teringat saat syuting semua pemain, sutradara, dan kru film bahu-membahu memberikan yang terbaik untuk film ini. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus