Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
IBARAT pertandingan catur, ending game yang dimainkan Sholahuddin Wahid sungguh sebuah langkah dramatis. Ia menerima tawaran remis Jenderal Purnawirawan Wiranto, seterunya dalam "partai klasik" yang masih berselimut misteri sampai sekarang, kerusuhan Mei 1998. Selasa pekan lalu, Gus Sholah—begitu adik Abdurrahman Wahid ini biasa disapa—resmi digandeng pemenang konvensi Partai Golkar itu sebagai wakilnya untuk melenggang ke pemilihan presiden, 5 Juli mendatang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo