Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Musik Tetesan Air yang Setengah Hati

Memet Chairul Slamet membuat komposisi berdasarkan tetesan air dari slang infus.

21 September 2019 | 00.00 WIB

Foto pertunjukan Air Mata Air. Aryani Wahyu
Perbesar
Foto pertunjukan Air Mata Air. Aryani Wahyu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEORANG lelaki mendekat ke sebuah instalasi infus yang tergantung berjajar di sisi belakang panggung. Ia membuka salah satu keran infus dan air menetes jatuh ke kaleng yang tertata di bawahnya. Tetesannya lambat, mengeluarkan bunyi yang lembut, tapi keras—sebuah mikrofon tertempel di bodi kaleng. Ia kemudian membuka keran infus berikutnya, hingga yang keempat. Masing-masing dengan kecepatan tetesan berbeda. Ia juga menyiapkan empat kaleng yang berlainan volumenya. Maka lahirlah empat nada bersahutan dengan pola irama yang konstan. Lelaki itu lalu pergi, membiarkan jalinan bunyi dan ritme bergerak ajek seperti mesin. Tak berapa lama kemudian, bunyi tetesan itu berangsur menghilang, fade out.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus