Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Peternakan Leluhur di Lembah Lore

Kabut masih menyelimuti Lembah Lore. tapi Suwardi Tudai, ketua penggembala di peternakan leluhur di Desa Winowanga, Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, itu sudah beranjak dari peraduan.

8 Februari 2020 | 00.00 WIB

Dua orang pemangku adat mengawasi proses penggembalaan hewan ternak di peternakan leluhur di Desa Winowanga, Lore Timur, Poso, Sulawesi Tengah.
Perbesar
Dua orang pemangku adat mengawasi proses penggembalaan hewan ternak di peternakan leluhur di Desa Winowanga, Lore Timur, Poso, Sulawesi Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kabut masih menyelimuti Lembah Lore. tapi Suwardi Tudai, ketua penggembala di peternakan leluhur di Desa Winowanga, Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, itu sudah beranjak dari peraduan. Hal itu dilakukan demi memastikan hewan ternak, seperti kerbau dan sapi, siap digembalakan ke padang sabana. Begitulah setiap hari, ratusan kerbau dan sapi diternakkan di lahan seluas 2.500 hektare itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Peternakan yang sudah ada sejak 1818 tersebut dikelola secara turun-temurun oleh keluarga dan menjadi warisan leluhur yang terus dipertahankan dari generasi ke generasi. Pengelolaannya juga melibatkan lembaga adat setempat. Kehadiran lembaga adat bukan tanpa alasan. Sebab, seluruh hasil peternakan hanya akan didistribusikan untuk sejumlah kegiatan yang bersifat tradisi dan adat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun bukan berarti pengelolaan peternakan ini tanpa masalah. Persoalan bibit atau anakan kerbau dan sapi sering menjadi ganjalan utama. Angka kelahiran hewan ternak di peternakan itu terbilang sangat rendah. Rasio ternak pejantan terhadap betina hanya 1:12, padahal idealnya 1:5. Akibatnya, peternakan itu "megap-megap". Pengelola dan tetua adat tertatih-tatih meneruskan peninggalan leluhur tersebut. Foto dan teks: ANTARA/Basri Marzuki | Editor: ANTARA/Widodo S Jusuf

Seorang penggembala mendekati hewan ternaknya di peternakan leluhur di Desa Winowanga, Lore Timur, Poso, Sulawesi Tengah. Meski dilepasliarkan, namun setiap penggembala dapat mendekati ternak itu dengan meneriakkan kata "Bure" berulang-ulang dan sapi-sapi itu berlari dari balik bukit.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus