Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mardi Luhung
Sesekali
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sesekali aku dipanggil angin, padahal namaku lembah.
Lembah tempat siapa pun nanti berumah.
Sesekali aku dipanggil jarak, padahal namaku peluk.
Peluk hangat yang enggan dilepas.
Sesekali aku dipanggil kaki, padahal namaku sayap.
Sayap yang melayang riang di udara.
Sesekali aku dipanggil pergi, padahal namaku pulang.
Pulang ke depan. Ke arah yang tak berakhir.
Ke arah aku menguap atau mengeras bersama saat.
Dan sesekali, ya, sesekali, aku tak dipanggil apa-apa,
padahal namaku adalah beribu nama.
Dan salah satunya tentu namamu.
(Gresik, 2023)
Kebun Ini
: buat aza dan ufi
Kebun ini seluas kalimat yang kau gunakan di dalam puisi. Bisa pendek. Bisa panjang. Bisa aktif. Bisa pasif. Sedang, di atasnya, sesekali kata sambung beterbangan seperti kupu-kupu yang menyambung antara hati puisi dan hatimu. Dan di antara pohon lombok dan terong, ada si subyek yang menyapa si obyek dalam kesetaraan yang tak berahasia. Kesetaraan yang menjadikan bakal judul-judul puisi berturunan dari udara. Dari apa yang membuat paru-paru puisi leluasa untuk bernapas. Saat berlarian dari satu gazebo ke gazebo yang lain, puisi bernyanyi, tertawa, dan menuding bayang-bayang yang setia mengikuti kemana saja ia bergerak. Sambil tersandung. Lalu bangkit. Tersandung lagi. Dan bangkit lagi. Begitu seterusnya. Sampai akhirnya, di bawah gerimis sore yang malu-malu, puisi akan menyebuti namamu dengan mesra. Agar kau datang dan menyerahkan kibaran kepercayaanmu yang ingin begitu dipercayainya.
(Gresik, 2023)
Mardi Luhung lahir dan tinggal di Gresik. Beberapa tulisannya tersebar di sekian media massa. Buku kumpulan cerpen terbarunya adalah Jembatan Tak Kembali (2022). Pada 2010 mendapatkan anugerah KLA dalam bidang puisi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo