Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Di Tepi Sungai Trebinje 1 karya Nafi Abdillah
Kuda Kurus, Rocinante karya Moh. Rofqil Bazikh
Nafi Abdillah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Tepi Sungai Trebinje 1
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada ambang sungai ialah maut, katamu.
Warna laut membuntang:
wajah yang geruh;
gelak yang runtuh.
Huruf-huruf terlempar
dari “1000 zasto-1000 zato”
ke lapuk kayu perahu
sungai Trebinje.
Sebuah tustel gagal
menampung ingatan.
Di atas Mostar
kepalamu lebih jitu
dari lanskap foto.
Seorang anak kecil,
bermukim dalam tubuhmu,
menjerit,
“perang telah berakhir,
dengung masih nyaring,
meski kaca telah pecah”
Siang lebih pikun
dari usaha nenekmu
mengeja Tre-bin-je.
Pada ambang sungai ialah maut, katamu.
Tapi hidup bagai melintasi angka delapan.
Kau tertunduk,
air mata telah punah.
Meski masa lalu,
masihlah ruak
sepanjang deras sungai Trebinje.
Moh. Rofqil Bazikh
Kuda Kurus, Rocinante
tiada pantas kandang kuda bau mengurungmu
sementara tulang punggung yang menyembul
—atau lebih tepatnya tulang rusuk
mengantar lelaki gila menyusuri dataran
tinggi tak turun-turun
apakah rambutmu merah lalu dikepang
tidak ada yang tahu sesungguhnya,
cerita mengalir deras dari orang tua
yang kacamatanya kerap diletakkan
persis di kening
[Si Majenun dan Sayid Hamid]
tuanmu salah seorang gila La Manca
suami Dulcenia yang tercipta dari tulang
pikiran—bukan tulang rusuk
tidaklah pantas rumput hijau savana
dikunyah kuda kurus mulia
atau bahkan (tak pantas) pecutan kerap
mendarat di pantatmu
—kau bisa merengeh sebagaimana
kuda biasa, Rocinante?
Yogyakarta, 2021
Nafi Abdillah menulis puisi dan cerpen yang disiarkan di berbagai media. Ia bergiat di Komunitas Sastra Kamar Kata Karanganyar dan Forum Malam Sastra Pandawa serta mengurusi penerbitan buku indie.
Moh. Rofqil Bazikh berdomisili di Bantul, Yogyakarta, dan karyanya tersebar di pelbagai media. Mahasiswa Perbandingan Mazhab Fakultas Hukum dan Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini bergiat di Garawiksa Institute.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo