Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buku

Rehal-amarzan

Pengarang: marcel bonneff (et al) jakarta: sinar harapan, 1983. (bk)

27 Agustus 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CITRA MASYARAKAT INDONESIA Oleh: Marcel Bonneff (et. al). Penerbit: Sinar Harapan, Jakarta, 1983, 281 halaman. BUNGA rampai ini menyajikan pendekatan tentang Indonesia oleh sepuluh penulis -- sembilan di antaranya orang Prancis. Kendati sebagian besar artikel karya peneliti dari berbagai lembaga nasional Prancis yang menaruh minat pada Indonesia, toh tidak membuat buku ini sepadan dengan judulnya. Mengapa? Karangan yang dikelompokkan ke dalam hma tema -- pemakalan sumber-sumber sejarah, bahasa dan masyarakat, sastra sebagai hasil masyarakat, gambar sebagai cermin masyarakat, serta masyarakat dan sejarah mentalitas -- tak satu pun berbicara langsung tentang struktur dan hubungan sosial. Padahal bagian ini yang justru paling penting dalam mengangkat "citra" ke permukaan. Sejarah dan masa lampau jadinya tampil laksana bayangan di atas layar. Bersih, sopan santun, sedikit eksotis. Padahal, sejak dua dasawarsa terakhir, konon, Prancis memasuki lapangan penelitian Indonesia dengan sikap yang "baru", yang mengawinkan orientalisme buah abad ke-17 dengan ilmu-ilmu sosial yang muncul di permulaan abad ini. Semua penulis buku ini pernah bermukim di Indonesia. Paling tidak sebagai tenaga pengajar, atau mewakili lembaga penelitiannya masing-masing. Toh di dalam menarik kesimpulan, tak urung di antara mereka ada yang terpeleset. Tak percaya? Dalam artikel Henri Chambert-Loir, Mereka yang Berbahasa Prokem (halaman 120), kata nisan untuk ganja disebutkan berasal dari "Jip Nissan", yang "dipakai oleh polisi Tekab yang mengejar pengisap ganja." Sudah tentu ini keliru. Di Sumatera, ganja sudah dinamakan nisan sejak 1930-an, jauh sebelum pabrik yang memproduksikan Jip Nissan berdiri di Negeri Jepun. Soal kecil, memang, tetapi penelitian adalah penelitian. Namun kekurangan di atas tidak mengurangi manfaat buku ini sebagai bacaan perbandingan yang menarik. Paling tidak ia menambah kesadaran kita akan keanekaan sendiri, yang di Barat sana rupanya masih saja asyik ditilik, disimak, dan digandrungi. Amarzan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus