Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Rembrandt Dan Penjaga Malam

Lukisan karya Rembrandt Van Rijn, Nachtwacht (penjaga malam)telah siap ditonton di museum kerajaan (rijksmuseum). Kisah Rembrandt dan lukisannya. alat pengaman tak kalah dengan kantor bank. (sr)

29 Mei 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LUKISAN karya Rembrandt van Rijn, Nachtwacht (Penjaga Malam ) kini bisa dipertontonkan lagi. Tanpa penghalang kaca, tidak juga lewat kopinya saja Restorasi Nachwacht telah selesai. Di bulan September tahun lalu, lukisan itu digores dengan pisau oleh seorang pengunjung, guru berumur 38 tahun.Willem de Rijk. Kini museum kerajaan (Rijkmuseum) di Amsterdam jadi laris oleh pengunjung. Sehubungan dengan itu rupanya perlu di cantumkan papan yang bisa dilihat dari jarak 10 meter: Rembrandt's. Dengan panah. Tanda ini ada di pintu utama di ujung tangga, dan di gang demi gang yang bagai lorong rayap. Pejabat kota Amsterdam dahulu menyuruh artis Govaert Flinck untuk menggambar The Oath of the Batavians (tak ada hubungannya dengan Batavia yang Jakarta). Tiba-tiba Flinck neninggal, dan Rembrandt disuruh meneruskan. Apa lacur, lukisan itu tidak sesuai di hati pemesanya. Ditolak, dan pemesan minta dirobah. Rembrandt menolak - dan lukisan itu tidak pernah dibayar. Karena itu, menurut kabar, Rembrandt menarik 100 gulden dari setiap orang yang gambarnya ada dalam lukisan itu. Bagai Hitchock dalam film-filmnya, diri Rembrandt sendiri juga menyempil di antara para penjaga malam. Lukisan ini pernah hilang, dan baru tahun 1734 ditemukan kembali. Dalam lelang, ia laku hanya dengan harga 60 gulden. Lukisan itu kemudian dibawa ke Swedia dan berhasil dipampangkan di National Gallery di Stokholm, dengan judul Penjaga Malam DarinSelatan. Baru setelah Louis Napoleon ditunjuk kakaknya duduk sebagai raja di Negeri Tanah Rendah (Belanda), lukisan Nachtwat kembali ke negeri asalnya. Ketika Belanda diserang Hitler, sekali lagi lukisan itu harus mengungsi. Berpindah-pindah tempat-, karya yang besarnya 3,5 x 4 meter itu cukup merepotkan untuk disembunyikan - sehingga pada suatu saat dia dilepaskan dari bingkainya untuk digulung. Lahir di zaman keemasan negeri Belanda di abad 17, Rembrandt menikah dengan Saskia anak seorang penjual lukisan. Nama Rembrandt jadi dikenal karenanya. Saskia meninggal dan Rembrandt terlibat "skandal" dengan wanita lain yang menyebabkan ia dikucilkan gereja dan masyarakat. Di saat dikucilkan itulah Rembrandt menuju kebangkrutan. Rumahnya dilelang. Semua lukisan dan isi rumah dirampas termasuk lukisan-lukisan Duret Titian, Raphael dan Michael angelo yang ada di sana. Dunia mengutuknya. Hendrickje meninggal dan Titus meninggal. Dalam keadaan seorang diri, Rembrandt meninggal. Hanya beberapa orang saja menghadiri pemakamannya di belakang gereja Barat di Amsterdam. Tanpa papan nama, tanpa nisan dan terbengkalai. Tutup Saja Rembrandt meninggalkan 650 lukisan, 300 etsa dan 2.000 gambar. Tersebar di beberapa museum Eropa. Hanya Nachtwactlah yang rasanya mempunyai sejarah yang panjang dan dianggap sebagai karya Rembrandt terbaik. Judul lukisan itu bukan berasal dari Rembrandt. Karena warnanya makin lama semakin gelap, orang lantas memberinya nama Sekawanan Kapten Frans Banning Cocq,Penjaga Malam. Entah mengapa, lukisan ini lebih dari sekali menjadi sasaran kemarahan. Tahun 1911 , seorang tukang masak mencoba merobeknya dengan pisau dari tukang sepatu . Jauh sebelumnya, di tahun 1850, lukisan itu telah mulai direstorasi karena kanvas-kanvasnya sudah mulai berhancuran. Ketika Nachtwact dipindahkan dari Swedia ke Balai Kota Amsterdam (1715) dinding untuk Nachtwacht terlalu kecil -- sehingga lukisan dipotong dan 2 orang tokoh dalam lukisan hilang (!) Ketika Nachtwacht diserang untuk terakhir kalinya bulan September 1975 itu, "serangan cuma berlangsung 7 detik saja", kata Willem Hijmans, Kepala Penerangan museum. Orang kini mulai berpikir-pikir: baaimana caranya melindungi benda-benda bersejarah dari serbuan orang yang tak suka, maklumlah rupanya banyak orang fanatik di negeri Barat itu. Madonna karya Michelangelo di Basilica St. Peter di Roma pun, kini dilindungi dalam kaca tahan peluru. Adapun Rijksmuseum cukup aman sebetulnya. "Semua alat pengaman, saya sendiri tidak tahu bagaimana cara kerjanya", kata Hijmans lagi, "tapi mempunyai perlengkapan yang tidak kalah dengan yang dimiliki sebuah bank". Perlukah karya yang tidak ternilai harganya ditutup dengan kaca? Ini akan memberi efek sinar yang merobah lukisan. Ditutup dengan tirai? Wah ! Ujar Hijmans dengan singkat: "Kalau mau aman, tutup saja itu museum. Presiden Kennedy meninggal dengan penjagaan 15 ribu polisi!"

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus