LUKISAN karya Rembrandt van Rijn, Nachtwacht (Penjaga Malam )
kini bisa dipertontonkan lagi. Tanpa penghalang kaca, tidak juga
lewat kopinya saja Restorasi Nachwacht telah selesai. Di bulan
September tahun lalu, lukisan itu digores dengan pisau oleh
seorang pengunjung, guru berumur 38 tahun.Willem de Rijk. Kini
museum kerajaan (Rijkmuseum) di Amsterdam jadi laris oleh
pengunjung. Sehubungan dengan itu rupanya perlu di cantumkan
papan yang bisa dilihat dari jarak 10 meter: Rembrandt's. Dengan
panah. Tanda ini ada di pintu utama di ujung tangga, dan di gang
demi gang yang bagai lorong rayap.
Pejabat kota Amsterdam dahulu menyuruh artis Govaert Flinck
untuk menggambar The Oath of the Batavians (tak ada hubungannya
dengan Batavia yang Jakarta). Tiba-tiba Flinck neninggal, dan
Rembrandt disuruh meneruskan. Apa lacur, lukisan itu tidak
sesuai di hati pemesanya. Ditolak, dan pemesan minta dirobah.
Rembrandt menolak - dan lukisan itu tidak pernah dibayar. Karena
itu, menurut kabar, Rembrandt menarik 100 gulden dari setiap
orang yang gambarnya ada dalam lukisan itu. Bagai Hitchock dalam
film-filmnya, diri Rembrandt sendiri juga menyempil di antara
para penjaga malam.
Lukisan ini pernah hilang, dan baru tahun 1734 ditemukan
kembali. Dalam lelang, ia laku hanya dengan harga 60 gulden.
Lukisan itu kemudian dibawa ke Swedia dan berhasil dipampangkan
di National Gallery di Stokholm, dengan judul Penjaga Malam
DarinSelatan. Baru setelah Louis Napoleon ditunjuk kakaknya
duduk sebagai raja di Negeri Tanah Rendah (Belanda), lukisan
Nachtwat kembali ke negeri asalnya. Ketika Belanda diserang
Hitler, sekali lagi lukisan itu harus mengungsi.
Berpindah-pindah tempat-, karya yang besarnya 3,5 x 4 meter itu
cukup merepotkan untuk disembunyikan - sehingga pada suatu saat
dia dilepaskan dari bingkainya untuk digulung.
Lahir di zaman keemasan negeri Belanda di abad 17, Rembrandt
menikah dengan Saskia anak seorang penjual lukisan. Nama
Rembrandt jadi dikenal karenanya. Saskia meninggal dan Rembrandt
terlibat "skandal" dengan wanita lain yang menyebabkan ia
dikucilkan gereja dan masyarakat. Di saat dikucilkan itulah
Rembrandt menuju kebangkrutan. Rumahnya dilelang. Semua lukisan
dan isi rumah dirampas termasuk lukisan-lukisan Duret Titian,
Raphael dan Michael angelo yang ada di sana. Dunia mengutuknya.
Hendrickje meninggal dan Titus meninggal. Dalam keadaan seorang
diri, Rembrandt meninggal. Hanya beberapa orang saja menghadiri
pemakamannya di belakang gereja Barat di Amsterdam. Tanpa papan
nama, tanpa nisan dan terbengkalai.
Tutup Saja
Rembrandt meninggalkan 650 lukisan, 300 etsa dan 2.000 gambar.
Tersebar di beberapa museum Eropa. Hanya Nachtwactlah yang
rasanya mempunyai sejarah yang panjang dan dianggap sebagai
karya Rembrandt terbaik. Judul lukisan itu bukan berasal dari
Rembrandt. Karena warnanya makin lama semakin gelap, orang
lantas memberinya nama Sekawanan Kapten Frans Banning
Cocq,Penjaga Malam. Entah mengapa, lukisan ini lebih dari
sekali menjadi sasaran kemarahan. Tahun 1911 , seorang tukang
masak mencoba merobeknya dengan pisau dari tukang sepatu . Jauh
sebelumnya, di tahun 1850, lukisan itu telah mulai direstorasi
karena kanvas-kanvasnya sudah mulai berhancuran. Ketika
Nachtwact dipindahkan dari Swedia ke Balai Kota Amsterdam (1715)
dinding untuk Nachtwacht terlalu kecil -- sehingga lukisan
dipotong dan 2 orang tokoh dalam lukisan hilang (!)
Ketika Nachtwacht diserang untuk terakhir kalinya bulan
September 1975 itu, "serangan cuma berlangsung 7 detik saja",
kata Willem Hijmans, Kepala Penerangan museum. Orang kini mulai
berpikir-pikir: baaimana caranya melindungi benda-benda
bersejarah dari serbuan orang yang tak suka, maklumlah rupanya
banyak orang fanatik di negeri Barat itu. Madonna karya
Michelangelo di Basilica St. Peter di Roma pun, kini dilindungi
dalam kaca tahan peluru. Adapun Rijksmuseum cukup aman
sebetulnya. "Semua alat pengaman, saya sendiri tidak tahu
bagaimana cara kerjanya", kata Hijmans lagi, "tapi mempunyai
perlengkapan yang tidak kalah dengan yang dimiliki sebuah bank".
Perlukah karya yang tidak ternilai harganya ditutup dengan kaca?
Ini akan memberi efek sinar yang merobah lukisan. Ditutup dengan
tirai? Wah ! Ujar Hijmans dengan singkat: "Kalau mau aman, tutup
saja itu museum. Presiden Kennedy meninggal dengan penjagaan 15
ribu polisi!"
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini