Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Taylor Swift resmi merilis album 1989 (Taylor's Version) pada Jumat, 27 Oktober 2023. Album yang dirilis melalui Republic Records ini adalah rekaman ulang dari album favoritnya pada 2014 lalu, berisi lagu-lagu hits seperti Shake It Off, Bad Blood, Wildest Dreams, Blank Space dan Style.
Album 1989 (Taylor's Version) dari album studio kelimanya ini menampilkan rekaman ulang edisi deluxe dari 16 lagu asli 1989, ditambah lima lagu From the Vault, yaitu Slut!, Say Don't Go, SNow That We Don’t Talk,Suburban Legends, dan Is It Over Now?. From The Vault merupakan istilah untuk lagu-lagu Taylor Swift yang belum sempat dirilis.
Album yang Paling Disukai Taylor Swift
Penyanyi dan pencipta lagu itu merayakan perilisan album 1989 (Taylor's Version) hari ini dengan membuat unggahan baru di Instagram. Ada 7 foto dirinya ketika berada di pinggir pantai dan foto terakhir adalah surat yang ditulis langsung oleh Taylor Swift untuk penggemarnya.
"Saya lahir pada tahun 1989, diciptakan kembali untuk pertama kalinya pada tahun 2014, dan sebagian dari diri saya diperoleh kembali pada tahun 2023 dengan perilisan ulang album yang sangat saya cintai ini. Tidak pernah dalam mimpi saya, saya membayangkan keajaiban yang akan Anda taburkan. dalam hidupku begitu lama," tulis Taylor Swift.
Taylor Swift Bersyukur dengan Kesetiaan Swifties
Penyanyi yang tengah dekat dengan Travis Kelce ini merasakan betul bagaimanan dukungan dan cinta penggemar yang akrab disapa Swifties, terhadapnya. Perilisan album ini seakan menjadi balasan Taylor Swift untuk para Swifties yang sudah setia kepadanya.
"Momen ini adalah refleksi dari berakhirnya masalah yang telah kita lalui dan semua cinta di antara kita masih bersinar dalam kegelapan yang paling gelap. Saya persembahkan untuk Anda, dengan rasa syukur dan keajaiban, 1989 versi saya. Album ini sudah menunggu Anda," tulis Taylor Swift.
1989 (Taylor’s Version) menandai rekaman ulang keempat dari Taylor Swift, terjadi beberapa bulan setelah dia merilis Speak Now (Taylor’s Version) pada Juli serta Fearless dan Red pada 2021.
Sebelumnya, album 1989 dirilis pada 2014 di bawah label Big Machine Records (BMR). Namun, Taylor Swift mengalami perselisihan dengan label lamanya tersebut antara lain soal hak cipta dan penjualan karya-karyanya tanpa sepengetahuan sang penyanyi.
Akibatnya, Taylor Swift memutuskan untuk merekam lagu-lagu miliknya dari album yang dirilis di bawah label BMR. Untuk album yang direkam ulang, Taylor Swift menambahkan kalimat Taylor's Version sebagai penanda bahwa karyanya secara resmi sudah sepenuhnya menjadi miliknya kembali.
PEOPLE | THE HOLLYWOOD REPORTER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini