Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Selama Sepekan, Puluhan Film Pendek Buatan Sekewood Diputar di Hotel di Bandung

Pemutaran film-film pendek itu dilakukan setiap hari dari pukul 18.30 hingga 21.00 pada 21-28 Oktober 2023.

26 Oktober 2023 | 14.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gagan Ninuk dari Sekewood, komunitas film warga di Jalan Sekepanjang, Cikutra, Kota Bandung. Foto: TEMPO| Prima Mulia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Puluhan film pendek buatan Sekewood mengisi acara layar tancap gelaran Hotel Aryaduta di Bandung sejak 21-28 Oktober 2023. Pemutaran film di ruang terbuka lantai tiga hotel secara gratis itu juga disertai pameran poster serta aneka properti yang digunakan dalam pembuatan film. “Kami juga bikin film kolaborasi dengan pihak hotel,” kata Muchammad Ganjaran Sari alias Gagan Ninuk dari Sekewood, Rabu, 25 Oktober 2023.

Sekewood, Komunitas Film Warga

Sekewood merupakan komunitas film warga di Jalan Sekepanjang, Cikutra, Kota Bandung. Sejak 2015 menurut Gagan, komunitas warga telah membuat ratusan film pendek. Sebanyak 30 film mereka pilih untuk diputar di acara Layar Tancap. “Kita pilih yang punya kualitas tayangan dari gambar dan suaranya agar bisa dinikmati,” ujar Gagan yang juga Ketua Rukun Warga 11 Keluarahan Cikutra itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film terbaru hasil kerja sama Sekewood dengan Hotel Aryaduta berjudul Diary Tanpa Kata yang diputar saat pembukaan. Puluhan film pendek lainnya yang diputar berjudul antara lain, Jati Diri, DeJavu, Kabayan Kasurupan, Hohoax, Mojang Korea, Kanyaah Indung, Phatulalis, dan Iklan Ayam Geprek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian ada Corona Boy & Veteran Corona, Cintaku di Ujung Telur, Jajan Seblak Bikin Beatbox, Surat Cinta Untuk Pa Imin, Oprasi Romi Pelastik, Iko Uais, Azam Tempe, Jawara, Jawara Vs Orang Gila, dan The Karate Kid. Tawaran dari hotel itu menurut Gagan datang pada September lalu. “Hotel ingin mengenalkan seni dan budaya yang berbasis kemasyarakatan di Kota Bandung,” ujarnya.

Tak Percaya Diri Tonjolkan Karya Film

Awalnya kata Gagan, komunitas sempat minder. Alasannya karena karya film dibuat dengan segala keterbatasan perangkat. Namun karena punya keunikan, mereka percaya diri karyanya bisa dinikmati tamu hotel maupun kalangan umum. Sebelumnya film-film buatan Sekewood biasa diputar dua bulan sekali menggunakan layar tancap di lingkungan warga.

Pemutaran film-film pendek itu dilakukan setiap hari dari pukul 18.30 hingga 21.00. Pengunjung juga bisa melihat pameran properti yang digunakan dalam pembuatan film seperti kostum robot, drakula, kepala banteng dan srigala. Selain Sekewood, pihak hotel juga mengajak Komunitas Seni Santri menggelar pameran seni rupa sejak 21-28 Oktober 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus