Sentuhan cekoslovakia dalam ...

DALAM brosur penawaran bepergian kc Cekoslovakia, salah satu tujuan yang termasuk dalam daftar adalah mengunjungi pusat kerajinan kristal. Bagi negeri sosialis ini, gelas kristal dan kerajinan kristal cor sudah menjadi kebanggaan nasional, yang juga sudah diekspor besar-besaran ke banyak negara sejak abad ke-19. Dan mulai pekan ini hingga nanti awal bulan depan, sekitar 250 buah barang kristal mereka bisa kita saksikan di Pusat Kebudayaan Cekoslovakia, Jalan Gcreja Theresia, Jakarta. Kerjap-kerjap dari lekukan dan tatahan kristal, dari kelompok perhiasan, barang pakai, sampai ke kristal sebagai bahasa ekspresi (seperti laiknya batu untuk patung) bangkit menyemburat dalam pameran. Lihatlah gelas-gelas minuman. Juga vas kembang, bejana, mangkuk-mangkuk, aksesori, patung-patung, yang semuanya hasil cor dan tatahan - dengan prada emas dan sedikit logam melengkapi materialnya - menghidangkan sebuah panorama cahaya Warna-warna glasir ikut memperkilat suasana. Dengan memboyong kristal dan perhiasan Bohemia, tampaknya pihak kedutaan hendak menampilkan yang terbaik. Glasswork Sklarny Bohemia Podebrady National Corporation dengan basis eksklusivitas produksinya pada kristal cor dan tatahan - satu pusat industri kristal yang terbesar di Ceko. Barang pecah-belah dan perhiasan kristal dari Bohemia tersohor di dunia, sebagiannya juga memasuki pasar Indonesia. Pada 1974, Bohemia Podebrady bahkan memenangkan penghargaan Gold Mercury dari Persatuan Wartawan Italia. Tuntas terkonsolidasi pada 1965, Bohemia Podebrady merupakan sebuah muara dari proses pemusatan produksi yang dilakukan pemerintah. Berawal 1945. Ketika itu gencar dilaksanakan nasionalisasi terhadap pusat-pusat kerajinan gelas dan kristal. Sebelumnya--di luar faktor organisasi - memang ada terobosan dalam bidang pengecoran kristal, dan puncak keberhasilan para parajin itu tercapai sudah sejak akhir 1920-an. Hasilnya antara lain tipe 500 PK, yang sampai kini masih populer di dalam negeri dan pasar internasional. Akar yang jauh itu berpangkal pada 1680-an. Di masa itu, para perajin dan penatah kristal dan gelas sudah menyebarkan karya-karya mereka ke Wina, London, dan Florence. Tapi konsentrasi masih banyak pada potash-calcareous glass (ini memang yang paling laku), sehingga mereka belum terlalu peduli pada gelas cor. Baru Dada abad ke-19, ketika keterampilan menatah makin canggih, dan menghasilkan barang-barang yang lebih marak, upaya ke peningkatan cor dilakukan. Sementara itu. bengkel-bengkel pembuatan dekorasi dan pusat-pusat kerajinan kristal sudah tampil kc muka. Ada sentuhan semangat seni jugendsti di situ. Di abad ini, mulai pertengahar 1950-an, sentuhan artistik pad dekorasi dan bentuk-bentuk peng ungkapan yang lebih modern makin mendapatkan penanganan tak kepalang. Ini bisa dilihat, antar lain, pada keterlibatan Jiri Repasel dan Vladimir Zahour. Mereka, lulusan Academy of Applied Ar secara lebih intens memecahkan problem teknis dan artistik dalar soal penatahan dan pengecora kristal. Melalui bengkel kerjanya, Vladi mir Zahour menampilkan tatahan tatahan yang tidak tradision mendongkrak nilai kaca cor-coran Sebuah jangkauan untuk merengkuh lebih banyak kemungkinan artistik, dan peningkatan mutu telah ia mulai. Hasil itu terwujud pada 1960-an, kendati publik yang masih terikat erat dengan imaji-imaji lekukan tradisional -- belum sepenuhny mengapresiasi karya-karyanya. Baru pada dasa warsa berikutnya (sekita 1970-an) penghargaan terhadap kristal cor mengalami perubahan besar. Lahirlah karya bergar sederhana, tak lagi rewel dan ruwet melingkar-lingkar Kemudian, ekspresi lugas ini memang mendapatkan sambutan yang lebih baik. Terutama di kalangan muda. Sklarny Bohemia National Corporation, di Podebrady itu, malah sanggup memenuhi tuntutan konsumen dengan se- mangat baru ini. Mereka sangat menghargai pada keleluasaan gaya. Karena itu, munculah seniman piawai seperti Dagn Kudrova,Josef Pravec,Josef Svarc dan Jaroslava Vampolova. Kecantikan pernik-pernik serta tatahan kristal, berbinar, ibarat menjanjikan pengenalan pada industri kerajinan kristal dari negeri berpenduduk hampir 16 juta. "Dalam pameran ini, ada penjualannya, selain yang ditanam kan itu karya gaya lama, juga yang baru," kata Alexander Fran Sekretaris Bidang Kebudayaan Penerangan Kedutaan Cekoslokia, pada wartawan TEMPO Priyono B. Sumbogo. Tarif yang di pasang, tambahnya, dari 80 sampai 200 dolar AS, sebuah. M.C.