DATH Vader, Penguasa Hitam Kerajaan, belum tewas. Ia ternyata
menyelinap jauh ke angkasa luar ketika pesawat pengawalnya
rontok ditembaki Han Solo. Pada saat bersamaan, Luke Skywalker
berhasil menembakkan senjatanya ke pusat reaktor nuklir Rasi
Maut. Satelit Perang Kerajaan tersebut hancur
berkeping-keping.
Itulah adegan lerakhir film Star Wars. Setelah 3 tahun beredar
di Amerika Serikat kini ia memasuki Indonesia.
Tamatkah riwayat Kerajaan? Vadll ternyata belum mau bertekuk
lutut pada kemauan pemberontak Tiga tahun berlalu, Penguasa
Kerajaan ini menyusun serangan balasan dalam film The Empire
Strikes Back.
Presiden Jimmy Carter, bersama Amy, putrinya, dan beberapa
pejabat tinggi AS, menyaksikan pembalasan Darth Vader (David
Prowse) tersebut di Gedung Kennedy Centre, Washington (19 Mei).
Vader diceritakan mengirimkan armada Kerajaan ke Planet Hoth,
tempat persembunyian para Pemberontak. Tank-tank raksasa
Kerajaan yang berkaki mengobrak-abrik benteng pemberontak. Han
Solo (Harrison Ford), Putri Leia Organa (Carrie Fisher),
Chewbacca (Peter Mayhew), dan robot See Threepio (Anthony
Daniels) menyelamatkan diri dengan pesawat Millennium Falcon.
Mereka akhirnya terdampar di suatu kota dalam awan yang
diperintah sahabat Han Solo. Sementara itu Ben Kenobi (Alec
Guinnes), Kesatria Jedi, memerintahkan Luk Skywalker (Mark
Hamill) berguru pada Yoda, yang tinggal di planet Dagobah. Yoda
mengajar Luke menggunakan Sang Kekuatan (suatu daya mistis) yang
dimiliki kaum Kesatria jedi. Kelak sesudah menguasai sang
kekuatan, Luke harus bertarung dengan Vader.
Sang Kekuatan? Sang Kekuatan (bukan sebuah) bersipat netral,
dan bila digunakan untuk kebajikan maupun kejahatan, baik oleh
Yoda dan Kenobi maupun Vader. Tapi Vader ternyata jatuh ke sisi
gelap. "Jika anda menggunakan Sang kekuatan dengan baik, anda
akan melihat masa depan dan masa lalu dengan jernih," kata
George Lucas, sutradara Star Wars. "Anda pun akan mampu
menguasai, dan menggunakan energi psikis bawah sadar."
Star Wars ternyata merupakan tambang emas. Dibuat oleh 20 th
Century Fox dengan biaya US$ 10,5 juta (Rp 6,5 milyar), film
itu mengeduk keuntungan US$ 128 juta (Rp 80 milyar). Di atas
kertas Lucas akan mengantungi tambahan US$ 51 juta (Rp 31,8
milyar). Tapi ia ternyata memberikan sebagian besar tambahan itu
untuk para bintang, dan awak film. Setelah dipotong berbagai
pajak Lucas menerima sisa U$ I 2 juta (Rp 7,5 milyar).
Lebih Romantis
Jumlah uang itu tentu terlalu kecil untuk membuat The Empire.
Maka Lucas yang ingin pula bertindak sebagai produser
menggunakannya sebagai jaminan meminjam US$ 22 juta (Rp 13,7
milyar) untuk membuat The Empire (sutradara Irvin Kershner).
Dengan dana besar ini, ia mengerahkan keunggulan teknologi
komputer dalam beberapa hal, The Empire tampak lebih unggul
ketimbang Star Wars. Ia digarap lebih cermat dan artistik.
Lucas sengaja memilih Kershner, bukan dirinya sendiri untuk
menyutradarai ia melihat kemampuan Kershner melakukan hubungan
kemanusiaan di antara para bintang. Hal ini memang dibutuhkan,
sebab "The Empire lebih romantik, dan dibumbui sedikit
tragedi," kata Carrie Fisher. "Ia berbeda dengan Star Wars yang
hakikatnya adalah film action, dengan sepak terjang Darth Vader
sebagai cerita utama."
Persamaannya ialah keduannya hanyalah dongeng. Lucas yang
sejak kecil doyan komik fantasi ketika menyusun cerita Star Wars
banyak membaca buku mitologi, fantasi, dan antropologi. "Saya
ingin film itu memiliki kualitas sebuah kisah kepahlawanan,"
kata Lucas.
Tapi kisahnya ternyata panjang. Buktinya The Empire masih
merupakan Episode V.
Sesudah Star Wars laris, dan disenangi penonton, tampaknya
banyak ide muncul dari kepala Lucas. Dari 200 halaman cerita
semula, ia mengembangkan kisah kepahlawanan ini menjadi 9
Episode.
Pada suatu masa, menurut kerangka ceritanya, jagad raya
diperintah republik, kaum Kesatria Jedi. "Tapi rakyat republik
ternyata tidak becus memilih pimpinannya yang berbobot," tutur
Lucas, sang sejarahwan.
Akibatnya pemberontakan muncul, dan pemerintahan jatuh.
Seseorang, musuh bebuyutan Yoda, memroklamasikan dirinya
sebagai kaisar. Bersekongkol dengan Vader. Sang kaisar ini
menimpa kaum Kesatria Jedi. Ben Kenobi sendiri selamat
melarikan diri. Dalam duel sebelumnya ia berhasil melukai Vader.
Sejak itulah Vader, seperti tampak di Star Wars, harus
mengenakan topeng, dan dibantu slstem pernapasan untuk bertahan
hidup.
Kisah di atas merupakan trilogi pertama Sedang trilogi kedua,
yang kelak ditutup dengan Episode VI: Revenge of the Jedi,
akan dibuat 3 tahun lagi.
Dalam Star Wars diceritakan usaha Vader (Kerajaan) menumpas kaum
Pemberontak. Mengenai bagaimana riwayat Pemberontak dan para
Kesatria Jedi selanjutnya, hanya Lucas yang tahu. Mungkin baru
tahun 2000 kelak hal itu terjawab ketika kisah 9 Episode-nya
sudah lengkap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini