Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Star wars bisa panjang

Sutradara: george lucas pemain: hamson ford, carrie fisher, peter mayhew, anthony daniels. resensi oleh: eddy herwanto.(fl)

21 Juni 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DATH Vader, Penguasa Hitam Kerajaan, belum tewas. Ia ternyata menyelinap jauh ke angkasa luar ketika pesawat pengawalnya rontok ditembaki Han Solo. Pada saat bersamaan, Luke Skywalker berhasil menembakkan senjatanya ke pusat reaktor nuklir Rasi Maut. Satelit Perang Kerajaan tersebut hancur berkeping-keping. Itulah adegan lerakhir film Star Wars. Setelah 3 tahun beredar di Amerika Serikat kini ia memasuki Indonesia. Tamatkah riwayat Kerajaan? Vadll ternyata belum mau bertekuk lutut pada kemauan pemberontak Tiga tahun berlalu, Penguasa Kerajaan ini menyusun serangan balasan dalam film The Empire Strikes Back. Presiden Jimmy Carter, bersama Amy, putrinya, dan beberapa pejabat tinggi AS, menyaksikan pembalasan Darth Vader (David Prowse) tersebut di Gedung Kennedy Centre, Washington (19 Mei). Vader diceritakan mengirimkan armada Kerajaan ke Planet Hoth, tempat persembunyian para Pemberontak. Tank-tank raksasa Kerajaan yang berkaki mengobrak-abrik benteng pemberontak. Han Solo (Harrison Ford), Putri Leia Organa (Carrie Fisher), Chewbacca (Peter Mayhew), dan robot See Threepio (Anthony Daniels) menyelamatkan diri dengan pesawat Millennium Falcon. Mereka akhirnya terdampar di suatu kota dalam awan yang diperintah sahabat Han Solo. Sementara itu Ben Kenobi (Alec Guinnes), Kesatria Jedi, memerintahkan Luk Skywalker (Mark Hamill) berguru pada Yoda, yang tinggal di planet Dagobah. Yoda mengajar Luke menggunakan Sang Kekuatan (suatu daya mistis) yang dimiliki kaum Kesatria jedi. Kelak sesudah menguasai sang kekuatan, Luke harus bertarung dengan Vader. Sang Kekuatan? Sang Kekuatan (bukan sebuah) bersipat netral, dan bila digunakan untuk kebajikan maupun kejahatan, baik oleh Yoda dan Kenobi maupun Vader. Tapi Vader ternyata jatuh ke sisi gelap. "Jika anda menggunakan Sang kekuatan dengan baik, anda akan melihat masa depan dan masa lalu dengan jernih," kata George Lucas, sutradara Star Wars. "Anda pun akan mampu menguasai, dan menggunakan energi psikis bawah sadar." Star Wars ternyata merupakan tambang emas. Dibuat oleh 20 th Century Fox dengan biaya US$ 10,5 juta (Rp 6,5 milyar), film itu mengeduk keuntungan US$ 128 juta (Rp 80 milyar). Di atas kertas Lucas akan mengantungi tambahan US$ 51 juta (Rp 31,8 milyar). Tapi ia ternyata memberikan sebagian besar tambahan itu untuk para bintang, dan awak film. Setelah dipotong berbagai pajak Lucas menerima sisa U$ I 2 juta (Rp 7,5 milyar). Lebih Romantis Jumlah uang itu tentu terlalu kecil untuk membuat The Empire. Maka Lucas yang ingin pula bertindak sebagai produser menggunakannya sebagai jaminan meminjam US$ 22 juta (Rp 13,7 milyar) untuk membuat The Empire (sutradara Irvin Kershner). Dengan dana besar ini, ia mengerahkan keunggulan teknologi komputer dalam beberapa hal, The Empire tampak lebih unggul ketimbang Star Wars. Ia digarap lebih cermat dan artistik. Lucas sengaja memilih Kershner, bukan dirinya sendiri untuk menyutradarai ia melihat kemampuan Kershner melakukan hubungan kemanusiaan di antara para bintang. Hal ini memang dibutuhkan, sebab "The Empire lebih romantik, dan dibumbui sedikit tragedi," kata Carrie Fisher. "Ia berbeda dengan Star Wars yang hakikatnya adalah film action, dengan sepak terjang Darth Vader sebagai cerita utama." Persamaannya ialah keduannya hanyalah dongeng. Lucas yang sejak kecil doyan komik fantasi ketika menyusun cerita Star Wars banyak membaca buku mitologi, fantasi, dan antropologi. "Saya ingin film itu memiliki kualitas sebuah kisah kepahlawanan," kata Lucas. Tapi kisahnya ternyata panjang. Buktinya The Empire masih merupakan Episode V. Sesudah Star Wars laris, dan disenangi penonton, tampaknya banyak ide muncul dari kepala Lucas. Dari 200 halaman cerita semula, ia mengembangkan kisah kepahlawanan ini menjadi 9 Episode. Pada suatu masa, menurut kerangka ceritanya, jagad raya diperintah republik, kaum Kesatria Jedi. "Tapi rakyat republik ternyata tidak becus memilih pimpinannya yang berbobot," tutur Lucas, sang sejarahwan. Akibatnya pemberontakan muncul, dan pemerintahan jatuh. Seseorang, musuh bebuyutan Yoda, memroklamasikan dirinya sebagai kaisar. Bersekongkol dengan Vader. Sang kaisar ini menimpa kaum Kesatria Jedi. Ben Kenobi sendiri selamat melarikan diri. Dalam duel sebelumnya ia berhasil melukai Vader. Sejak itulah Vader, seperti tampak di Star Wars, harus mengenakan topeng, dan dibantu slstem pernapasan untuk bertahan hidup. Kisah di atas merupakan trilogi pertama Sedang trilogi kedua, yang kelak ditutup dengan Episode VI: Revenge of the Jedi, akan dibuat 3 tahun lagi. Dalam Star Wars diceritakan usaha Vader (Kerajaan) menumpas kaum Pemberontak. Mengenai bagaimana riwayat Pemberontak dan para Kesatria Jedi selanjutnya, hanya Lucas yang tahu. Mungkin baru tahun 2000 kelak hal itu terjawab ketika kisah 9 Episode-nya sudah lengkap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus