Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produser eksekutif dan sutradara film Miracle in Cell No. 7 asal Korea Selatan, yakni Kim Min Ki serta Lee Hwan Kyung datang ke Indonesia. Kedatangan dua orang lahirnya film box office Korea dan akan tayang di bioskop Indonesia versi remake ini sekaligus menunjukkan bahwa pembuatan kembali film itu sudah mengantongi izin dari pembuatnnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
”Mr Kim dan Mr Lee butuh waktu 6 bulan untuk bisa bertemu, karena saking sibuknya mereka. Setelah sekian lama akhirnya bertemu di sini. Untuk pemain film Miracle In Cell No.7 jadwal mereka sangat sibuk. Apalagi sekarang Covid-19 sedang naik lagi di Korea," kata Frederica, produser Falcon Pictures yang memproduksi Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia ini saat menyambut kedatangan dua orang Korea itu, di kantor Falcon Pictures, Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022. Ia mengaku senang akhirnya bisa mendatangkan Kim Min Ki dan Lee Hwang Kyung ke Indonesia sebelum pemutaran film ini di bioskop mulai 8 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kim Min Ki mengaku merasa terhormat mendapat undangan dari Falcon Pictures.” Kami berterimakasih telah diundang. Kami merasa senang kalau film kami diremake. Kami berharap suatu hari nanti kami bisa meremake film Indonesia,” ujarnya.
Adapun Lee Hwan Kyung menuturkan, pembuatan Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia mendapatkan respons positif dari para pemain versi aslinya. "Untuk respons dari pemain di Korea, mereka ini tahu kalau penduduk Indonesia itu terbesar keempat di dunia. Jadi begitu tahu kalau film ini akan diremake di Indonesia mereka senang banget. Mereka merasa bagus banget,” ucapnya.
Film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia dibintangi Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, Indra Jegel, Rigen Rakelna, Bryan Domani, Denny Sumargo, dan Marsha Timothy. Film ini menceritakan pria dengan keterbelakangan mental dituduh melakukan kejahatan hingga ia dipenjara. Ia memiliki seorang putri yang sangat disayanginya. Ia kemudian dijebloskan ke dalam penjara bersama para narapidana lainnya.
Kemarin, Falcon Pictures juga merilis video yang menghadirkan para pemain Miracle in Cell No. 7 mengenang kebaikan ayah mereka. Sebagian besar mengungkapkan kesedihannya lantaran ayah yang diceritakan sudah meninggal. Denny Sumargo misalnya, mengakui ia tak pernah mengenal ayah kandungnya sejak lahir hingga bertemu di usia 25 tahun. Saat bertemu dalam suasana canggung, ia berharap bisa bertemu lagi suatu hari. Rupanya, pertemuan itu pertama dan terakhir. Sehari setelah pertemuan itu, ayah kandungnya meninggal.
Baca juga: Aktor di Miracle in Cell No. 7 Kenang Ayahnya, Kisah Denny Sumargo yang Sekali Bertemu dan Esoknya Meninggal