Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Denpasar - Navicula akan tur ke Australia. Grup musik beraliran grunge asal Bali itu akan berkolaborasi dengan musikus Aborigin. Menurut vokalis Navicula Gede Robi Supriyanto kesempatan tersebut menjadi penghubung jaringan antar kebudayaan.
Baca: Begini Cerita Sukses Band Navicula
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pertukaran budaya ada kesepahaman senasib dan sepenanggungan," katanya saat jumpa media di Denpasar, Kamis, 16 November 2017.
Robi menjelaskan melalui semangat tradisi, kolaborasi melalui musik membuat pertemuan dua kebudayaan ini menjadi universal. Bagi Robi, unsur kebudayaan Aborigin tak jauh berbeda dengan suku-suku yang ada di Nusantara yang lekat dengan hubungan roh leluhur (spirit ancestor).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Australia, Navicula akan tampil di beberapa acara. Salah satunya Mapping Melbourne yang diselenggarakan oleh Multicultural Arts Victoria (MAV) di Testing Grounds, City Road, Southbank, pada 8 Desember 2017.Personel grup band Navicula, Dadang SH Pranoto (kiri) dan Gede Robi (kanan), beraksi di atas panggung pada ajang Synchronize Festival 2017 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, 6 Oktober 2017. Synchronize Fest merupakan festival musik multi-genre tahunan berskala nasional yang menampilkan sekitar 100 pertunjukan dari musisi Tanah Air. ANTARA FOTO
Navicula akan berkolaborasi dengan musikus Aborigin, yaitu Kutcha Edwards dan Robbie Bundle. Navicula bersama Edwards dan Bundle akan terlibat dalam rangkaian aktivitas kesenian dan workshop bersama para seniman di Lake Tyers, East Gippsland, Victoria di penghujung November.
"Dunia sudah saling berhubungan (interconnected). Kita bergerak secara lokal, tapi berpikir secara global," ujar Robi. "Penekanan isu yang diperlukan mencapai sebuah solusi kolaborasi dan jaringan (network)."
Dari Bali, Navicula akan berangkat bersama Kopernik, lembaga nirlaba di Ubud. Kopernik adalah lembaga yang banyak melakukan distribusi alat teknologi sederhana, yaitu lampu tenaga surya dan saringan air.
Analis Senior Kopernik, Nanis Sakti Ningrum mengatakan kolaborasi bersama Navicula untuk ke Australia merangkum pesan yang sama tentang isu sosial dan lingkungan. "Instrumen kami Kopernik dengan teknologi, Navicula lewat musik," katanya. "Kopernik sudah berdiri sejak tahun 2010 untuk solusi efektif teknologi tepat guna."
BRAM SETIAWAN