Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok -Ketua lingkungan warga positif Virus Corona, Teguh Prawiro mengatakan, sehari-hari warganya tidak terlalu banyak aktifitas dilingkungannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Aktivitasnya banyak sekali dan lebih banyak di luar daripada di dalam rumah atau lingkungan rumah,” kata Teguh kepada wartawan, Senin 2 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teguh mengatakan, sebelum dinyatakan positif COVID-19, dua warganya tersebut sempat dibawa dan dirawat di RS Mitra Keluarga sejak Kamis 27 Februari 2020.
“Beliau dibawa ke RS dengan indikasi satunya sakit tipes, satunya bronkitis,” kata Teguh.
Setelah dirawat sejak hari Kamis, Teguh mengatakan, dua warganya tersebut sudah diperbolehkan pulang pada hari Minggu, 1 Maret 2020.
“Tapi ternyata hari Sabtu tengah malam tuh dipindah ke rumah sakit yang di Sunter di Jakarta,” kata Teguh.
Setelah dirujuk ke RS lain, Teguh mengatakan, tidak mengetahui secara pasti penyakit apa yang diidap warganya. “Setelah kami baca berita ternyata mereka positif COVID-19,” kata Teguh.
Teguh pun mengatakan, tidak mengambil tindakan gegabah dengan menyebarkan informasi tersebut kepada warganya, sehingga menimbulkan kekhawatiran, mengingat selama dirawat, beberapa warganya datang menjenguk.
“Ada beberapa warga yang menjenguk dan tadi sudah komunikasikan dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, untuk berjaga-jaga banyak mengkonsumsi vitamin C, makan makanan yang sehat, tidak merokok, dan tidak banyak aktivitas di luar rumah,” kata Teguh.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohamad Idris mengatakan, ada dua warganya yang positif COVID-19 atau Virus Corona dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.
“Ada dua yang positif orang tua dan anak, sementara dua orang ya," kata Idris dalam konferensi pers di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin 2 Maret 2020.
Selain dua warganya yang positif Virus Corona, ada sekitar 50-an lebih suspect COVID-19 di Kota Depok. Namun, hal itu belum dapat dibuktikan.