Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta membersihkan tumpukan sampah yang menutup Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta Utara.
"Kami kerja sama dengan kawan-kawan Dinas LH. Nah ini kan memang jumlahnya banyak, dipakai alat berat biar lebih cepat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati di Gedung DPRD DKI, Rabu, 12 Juli 2023 seperti dilansir dari Antara.
DKI gunakan enam kapal, satu alat berat, hingga tiga truk
Pembersihan itu dilakukan menggunakan enam kapal pengangkut sampah, satu alat berat, tiga truk sampah dan dua mobil pikap sampah milik DLH Provinsi DKI Jakarta untuk mempercepat proses pemindahan sampah yang menumpuk dari area pantai tersebut.
Koordinator Urusan Penyuluhan dan Humas DLH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan menyebutkan, terdapat enam kapal beserta alat berat yang dikerahkan ke area Pantai Mangrove kawasan Muara Angke. Total 56 personel dari Suku Dinas (Sudin) LH Kepulauan Seribu dengan 6 armada ditambah 200 personel pasukan oranye DLH dari UPS Badan Air dan Sudin LH Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi semuanya ada 257 personel," kata Yogi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembersihan sampah di kawasan itu dilakukan secara menyeluruh dan diharapkan selesai secepat mungkin. "Total sampah yang terkumpul hari ini 48 meter kubik (m3)," ujar Yogi.
Sampah di Pantai Mangrove Muara Angke diduga dari daerah lain
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkirakan tumpukan sampah di salah satu bibir Pantai Mangrove, Muara Angke, Jakarta Utara, berasal dari daerah lain di sekitar Ibu Kota.
Kawasan Mangrove di Muara Angke itu terbagi menjadi beberapa wilayah yang dikelola oleh pihak berbeda. Sebagian dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), sebagian lainnya dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota serta Dinas KPKP DKI Jakarta.
Kapolda Metro Jaya bawa 350 anak buah bersihkan sampah di Mangrove Muara Angke
Kemarin, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto bersama jajarannya juga ikut turun langsung ke Hutan Mangrove Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara untuk membersihkan sampah yang beberapa hari ini menutup kawasan tersebut.
“Kawasan ini sangat berguna dalam hal mencegah abrasi maupun menahan misalnya ada gelombang tsunami,” kata Karyoto di Muara Angke, Kamis, 13 Juli 2023.
Karyoto datang dengan pengamanan ketat dari ajudannya, dia mengenakan baju lengan panjang berwarna hitam merek Nike, topi hitam atau busana casual. Banyak sampah plastik di area tersebut. Sesekali bau amis dan ikan asin menyeruap menusuk hidung lantaran sekitar kawasan itu digunakan untuk penjemuran ikan asin.
“Kita lihat bahkan saat saya masuk pemukiman di sini sangat kotor, ini semacam kita baru mulai,” ucapnya.
Karyoto sebut sampah di hutan Mangrove Muara Angke harus rutin dibersihkan
Tampak sampah plastik menumpuk masuk dalam lumpur. Menurut Karyoto, sampah tersebut merupakan bekas bungkus makanan. Menurut Karyoto, hutan Mangrove Muara Angke harus secara rutin dibersihkan agar sampah tidak menumpuk.
Dia membawa 350 personel untuk membersihkan sampah secara manual. Meski tidak maksimal, menurut Karyoto dia nantinya akan mengajak stakeholder lain untuk bersih-bersih.
“Tentunya masalah kebersihan ini tidak spontan,” tuturnya.
DESTY LUTHFIANI