Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Anggota DPRD DKI Kritik Fasilitas Sepeda Balap Melenceng dari Konsep Awal

Gilbert Simanjuntak, menilai penyediaan lintasan khusus sepeda road bike atau sepeda balap telah melenceng dari konsep mula-mula.

2 Juni 2021 | 18.43 WIB

Anggota Polisi menghalau pesepeda road bike yang berada diluar jalur sepeda agar kembali ke jalur khusus di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengatur jam lintas bagi pesepeda road bike dengan diizinkan melintasi jalur kendaraan bermotor di Jalan Sudirman - Thamrin pada Senin-Jumat pukul 05.00-06.30 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Anggota Polisi menghalau pesepeda road bike yang berada diluar jalur sepeda agar kembali ke jalur khusus di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengatur jam lintas bagi pesepeda road bike dengan diizinkan melintasi jalur kendaraan bermotor di Jalan Sudirman - Thamrin pada Senin-Jumat pukul 05.00-06.30 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menilai penyediaan lintasan khusus sepeda road bike atau sepeda balap telah melenceng dari konsep mula-mula untuk membuat masif transportasi ramah lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut dia, konsep transportasi ramah lingkungan ini berubah menjadi mengakomodasi hobi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Ini pemborosan energi, sumber daya, karena hanya mengurus hobi, bukan alat transportasi," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 2 Juni 2021.

Pemprov DKI akan membuat jalur khusus pesepeda road bike di jalan Sudirman- Thamrin, Jakarta Pusat dan jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang. Waktu penerapannya menunggu Anies menerbitkan Keputusan Gubernur.

Gilbert menyoroti besarnya anggaran untuk pembuatan jalur sepeda, tapi tak begitu berfungsi. Sebab, dia memperkirakan, pesepeda di Ibu Kota tak sampai 0,1 persen ketimbang masyarakat yang menggunakan transportasi lain.

"Ini persoalan kebijakan tak terukur oleh Gubernur. Semua menjadi korban dan tidak berdampak ke masyarakat luas saat pandemi ini," tutur anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP ini.

Politikus PDIP ini menyarankan Anies untuk fokus membereskan persoalan yang ada di sisa waktu menjabat. Contohnya memprioritaskan perbaikan transportasi publik.

"Jangan mewariskan persoalan kepada pelaksana tugas (Plt) atau gubernur terpilih nanti," ucap dia terkait kontroversi sepeda balap tersebut.

LANI DIANA

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus