Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Masalah banjir Jakarta tidak henti - hentinya menganggu kehidupan masyarakat.
Senin 10 Oktober, Banjir di Kota Jakarta meluas hingga merendam 68 RT dengan tinggi mencapai 2,7 meter di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi di seluruh dunia yang memiliki dampak kesehatan yang sangat luas. Selain bahaya langsung seperti tenggelam, banjir dapat meningkatkan penularan beberapa penyakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari https://dinkes.kuburayakab.go.id, ada beberapa penyakit yang dapat melanda ketika banjir datang atau pasca banjir, diantaranya:
1. Diare
Dilansir dari yankes.kemkes.go.id, diare adalah penyakit yang membuat penderitanya sering buang air besar dengan kondisi tinja encer atau cair. Gejala dari diare diantaranya adalah perut terasa mulas, buang air besar encer hingga berdarah, sulit menahan buang air besar dan tubuh terasa lemas. Untuk pengobatan diare dapat dilakukan dengan konsumsi obat pereda nyeri dan obat antibiotik.
2. Penyakit kulit
Penyakit kulit sering menyerang korban banjir seperti penyakit panu, kadas, kurap. Hal ini diakibatkan karena kurang terjaganya kebersihan tubuh dan juga lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh dengan mandi menggunakan sabun dan air yang bersih bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi berbagai ancaman penyakit kulit.
Baca juga : Kerahkan Truk Damkar Antisipasi Banjir Jakarta, Anies: Jangan Khawatir Foto Genangan
3. Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan karena infeksi bakteri yang menyebar melalui air seni hewan yang terinfeksi. Mengutip dari upk.kemkes.go.id, penyakit ini ditularkan melalui kencing tikus berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur.
4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyakit ISPA atau adanya gangguan pernapasan juga kerap kali terjadi saat banjir, hal ini karena bakteri, virus dan berbagai mikroba yang terdapat saat banjir. Beberapa contoh penyakit ISPA adalah batuk pilek, sinusitis, radang tenggorokan, pneumonia hingga Covid-19.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga : Banjir Jakara Timur dan Selatan, Wagub Riza Patria: Tidak Usah Panik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.