Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar ibu hamil mempersiapkan beberapa hal untuk menyambut kelahiran bayinya. Mulai dari kamar tidur, boks bayi, sampai bantal. Namun ternyata memberikan bantal bayi pada buah hati belum tentu aman dan berpotensi menyebabkan gangguan berbahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bantal bayi dianggap memberikan kenyamanan untuk bayi. Padahal, bantal bayi hanya boleh diberikan saat bayi sudah menyentuh usia tertentu. Bantal bayi tidak diperlukan saat bayi baru saja lahir. Saat baru keluar dari rahim, bayi memiliki kontrol kepala dan leher yang kecil karenanya bayi akan mampu mengubah posisi kepalanya untuk bernapas bila bantal menutupi hidung atau mulutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orangtua sangat direkomendasikan untuk membeli kasur dengan permukaan yang nyaman serta tidak memberikan bantal bayi kepada bayi karena berpotensi terjadinya sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS. Mengapa hal ini dapat terjadi? Karena penggunaan bantal saat bayi tidur dapat memudahkan kepala bayi terguling atau berpindah posisi menjadi tengkurap atau serpihan isi bantal seperti busa, bulu atau dakron dapat masuk ke saluran napas bayi sehingga bayi tidak bisa bernapas.
Selain itu, penggunaan bantal juga bisa membuat kepala bayi peyang, pasalnya bantal dapat membentuk cekungan ketika kepala bayi di atasnya, dan jika dibiarkan dalam waktu yang lama berisiko peyang.
Daripada memikirkan jenis bantal bayi yang akan digunakan, sebaiknya orangtua memastikan buah hatinya tidur yang nyaman, suhu ruangan yang sesuai dan tidak perlu adanya boneka, guling pada area kasurnya. Selain itu, untuk menghindari peyang Anda dapat melakukan tummy time pada bayi Anda di waktu-waktu tertentu.
Beberapa produk banyak yang mengklaim bahwa penggunaan bantal pada bayi dapat membuat bayi tidur lebih nyenyak. Saat ini banyak jenis bantal khusus bayi, yaitu bentuk datar, berbentuk penyokong kepala dan sebagainya. Sayangnya, bantal khusus bayi ini tidak direkomendasikan untuk digunakan. Hal ini juga disetujui oleh American Academy of Pediatrics bahwa memang tidak diperlukan bantal, selimut bahkan kasur yang sangat empuk untuk bayi karena resiko kematian yang tinggi. Orangtua hanya dianjurkan untuk menyediakan boks bayi dengan kasur yang tidak terlalu empuk dan datar, serta sprei yang berukuran pas.
Anda tidak perlu khawatir akan kenyamanan anak karena bayi tidak akan merasa risih dengan tidak adanya bantal bayi. Saat bahunya mulai menjadi lebih lebar dari kepalanya, barulah ia akan merasa tidak nyaman tidur tanpa bantal bayi. Idealnya, orangtua baru bisa memberikan bantal bayi saat anak berusia dua sampai tiga tahun. Saat anak sudah siap untuk diperkenalkan dengan bantal bayi, jangan memberikan buah hati bantal untuk orang dewasa, tetapi belikan bantal bayi dengan jenis yang tipis dan tetap dengan konsistensi tidak terlalu empuk.