Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berbagai Ruang Publik di Pulau Reklamasi yang Bisa Diakses dengan Transjakarta

Berbagai ruang publik tersedia di pulau reklamasi yang kini bernama Pantai Maju, Pantai Kita. Bisa diakses gratis dengan Bus Transjakarta.

28 Februari 2022 | 13.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga menyaksikan matahari tenggelam saat mengunjungi kawasan Pantai Maju, Jakarta Utara, Sabtu, 11 Desember 2021. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pulau reklamasi yang dahulunya bertujuan untuk membangun sebuah pulau yang eksklusif di utara Jakarta, kini telah sepenuhnya menjadi publik, yang bisa diakses dan dinikmati masyarakat luas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini ditandai dengan peresmian nama jalan, jembatan, taman, dan bundaran di kawasan Pantai Maju, Jakarta Utara, oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin, 21 Februarai 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anies Baswedan meresmikan secara simbolis di kawasan Jalasena (Jalur Jalan Sehat dan Sepeda Santai) yang merupakan ruang ketiga dengan jalur sepeda yang mengelilingi Pantai Maju.

Penamaan sejumlah jalan dan kawasan di pulau reklamasi itu melibatkan keterlibatan masyarakat melalui sebuah sayembara.

Anies menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam melakukan proses penamaan ini.

"Seluruh masyarakat nantinya bisa menikmati kawasan sekitar pantai, ruang-ruang publik yang bisa digunakan untuk pejalan kaki, ataupun bersepeda dan kegiatan-kegiatan lainnya," ujar Anies seperti dikutip dari siaran pers PPID Jakarta, Senin, 21 Februarai 2022.

Anies menyatakan Pemprov DKI berkomitmen untuk menghadirkan ruang ketiga publik yang nyaman bagi warganya untuk beraktivitas maupun berinteraksi di Kawasan Pantai Kita dan Pantai Maju.

Menurut Anies pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan pulau reklamasi tidak boleh abai terhadap aspek lingkungan, sosial, dan budaya.

"Ruang publik yang telah ada baik berupa taman, pantai, maupun area untuk pejalan kaki dan pesepeda santai (Jalasena) di pinggir pantai harus dipastikan benar-benar bisa diakses oleh publik," kata Anies.

Nama-nama untuk kawasan di pulau reklamasi ini terinspirasi dari kehidupan masyarakat pesisir.

Nama bundaran, yaitu Heritiera, diselaraskan dengan bentuk salah satu jenis mangrove yang berakar kuat. Hal ini dimaknai bahwa Bundaran Heritiera menjadi jantung dari kawasan ini.

Nama jembatan terinspirasi dari bagian perahu, yang paling depan adalah Jembatan Linggi, di bagian tengah kawasan adalah Jembatan Tataban dan jembatan terakhir seperti bagian belakang perahu yang mengarah ke laut yaitu Jembatan Baruyungan.

Nama taman-taman, yaitu Baharia dan Asriloka, diambil dari Bahasa Indonesia yang berarti bahagia dan indah. Nama-nama jalan diambil dari nama jenis mangrove yaitu Warakas, Kandeka, Bidara, Akasia dan Pejapi.

Pada tahun 2018, Pemprov DKI Jakarta mengharuskan adanya fasilitas publik, yang bisa dengan mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Sejak saat itu, kawasan ini menjadi akses gratis ke pantai yang dapat dinikmati warga Jakarta maupun luar Jakarta.

Melalui Peraturan Gubernur Panduan Rancang Kota Nomor 30 Tahun 2021, pantai reklamasi yang sudah ada diharuskan memiliki fasilitas umum dan fasilitas sosial, termasuk ruang ketiga, transportasi umum, dan ruang ibadah/mushola.

Fasilitas umum di Pantai Kita dan Pantai Maju akan dikelola oleh BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro), dengan memperhatikan prinsip kesetaraan.

Pemprov DKI juga mendorong penyediaan fasilitas angkutan umum di sekitar kawasan Pantai Kita dan Pantai Maju. Saat ini, PT Jakpro sedang membangun sejumlah halte Transjakarta untuk memenuhi kebutuhan transportasi umum di kawasan Pantai Kita dan Pantai Maju.

Kawasan Jalasena Timur sudah bisa diakses menggunakan rute Transjakarta bagi publik yang ingin menikmati dan beraktivitas di pulau reklamasi. Kedepannya, Jakpro berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan sarana dan program aktivitas publik, juga mengikutsertakan partisipasi warga sekitar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus