Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler Metro diawali dengan heboh sosok Jenderal Negara Kekaisaran Sunda Nusantara yang terjaring razia Ditlantas Polda Metro Jaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu berita yang paling banyak dibaca pada kemarin siang hingga pagi ini adalah arus kedatangan 171 WNA asal Cina di saat periode Larangan Mudik. Mereka datang via Bandara Soekarno-Hatta.
1. Ternyata Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara Seorang Wiraswasta
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan Rusdi Karepesina, pria yang mengaku sebagai Jenderal Tentara Negara Kekaisaran Sunda Nusantara, merupakan seorang wiraswasta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini, kata Sambodo, terungkap dari data di E-KTP yang disita polisi.
"Pekerjaannya wiraswasta. Tentu apa dan siapa dan mengapa dirinya ini mengaku jenderal akan kami dalami," ujar Sambodo saat dikonfirmasi, Kamis, 6 Mei 2021.
Sambodo menjelaskan pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya masih mendalami dugaan unsur pidana di balik kemunculan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara. Sedangkan pihaknya akan mendalami pemalsuan surat-surat kendaraan bermotor hingga izin mengemudi.
Selain itu, Sambodo mengatakan pihaknya akan memeriksa kejiwaan Rusdi Karepesina dalam waktu dekat. Pemeriksaan dilakukan langsung oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Metro Jaya.
"Jangan sampai ada gangguan kejiwaan apakah disorientasi dan sebagainya yang justru nanti kalau betul gangguan jiwa maka sangat membahayakan, karena bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas," kata Sambodo.
Terungkapnya Negara Kekaisaran Sunda Nusantara ini berawal saat polisi menilang mobil Toyota Pajero dengan pelat nomor SN 45 RSD milik Rusdi Karepesina. Mobil itu ditahan usai terjaring razia di Gerbang Tol Cawang, Jakarta Timur pada Rabu kemarin.
Saat dirazia, polisi menemukan Rusdi bersama dengan satu penumpang lain yang mengaku sebagai warga Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Akmal mengatakan mereka terjaring razia sekira pukul 11.00 WIB siang.
Dalam perkara ini, polisi turut menyita sejumlah barang bukti berupa kartu anggota Tentara Kekaisaran Sunda Nusantara atau TKSN hingga topi bintang dua dari tangan Rusdi Karepesina. Total ada 11 kartu yang dijadikan barang bukti oleh polisi.
Beberapa kartu tersebut di antaranya; kartu anggota TKSN atas nama Rusdi Karepesina dengan pangkat Jenderal Muda dengan jabatan Staf Panglima Tinggi TKSN, Surat Kelayakan Mengemudi (SKM) A terbitan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara atas nama Rusdi Karepesina. Kemudian Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNKB) SN 45 RSD terbitan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
Dalam kasus pelat nomor "negara" Sunda itu, polisi saat ini menjerat Rusdi Karepesina dengan Pasal 288 dan 280 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) karena berkendara tanpa kelengkapan surat yang sah.
2, 171 WNA Asal Cina Berdatangan via Bandara Soekarno-Hatta Saat Larangan Mudik
Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jendral Imigrasi Arya Pradhana Anggakara belum mengetahui kedatangan 171 WNA asal Cina melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Masuknya ratusan WN Cina pada Kamis siang ini terjadi pada masa pengetatan pergerakan orang menjelang Idul Fitri.
"Perlu saya konfirmasi dulu," kata Arya saat dihubungi, Kamis 6 Mei 2021.
171 WNA asal Cina itu mendarat pukul 11.50 menggunakan pesawat Xiamen Air MF855 dari Fozhou.
Arya mengatakan pada tanggal 4 Mei lalu, juga ada kedatangan warga Negara asing (WNA) asal Cina melalui Bandara Soekarno-Hatta. "Yang kemarin 85," ujarnya.
Menurut Arya, 85 WN Cina dan 3 WNI itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta Selasa, 4 Mei 2021 pukul 14.55. Mereka menumpang pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen.
Sebelum dilakukan pemeriksaan keimigrasian, para penumpang dari Cina itu telah melalui pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri oleh pihak KKP Kemenkes.
Secara keimigrasian, dipastikan visa dan dokumen keimigrasian para WNA asal Cina itu sudah sesuai dengan Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020.
Demikian kabar kedatangan ratusan WNA asal Cina itu menjadi berita terpopuler Metro mendampingi berita Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara.
JULNIS FIRMANSYAH | JONIANSYAH HARDJONO