Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kecantikan saat ini sudah umum dilakukan, mulai dari kulit hingga wajah. Perawatan juga dilakukan pada gigi. Beberapa orang menginginkan tampilan gigi yang terlihat sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sama halnya dengan kulit dan wajah, setiap orang selalu mengansumsikan jika gigi yang putih itu sehat. Gigi yang putih juga tanda gigi yang bersih dan menunjang penampilan. Namun, ternyata hal itu tidak sepenuhnya benar,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter gigi Ahmad Syaukani menjelaskan gigi putih memang cerminan dari gigi sehat dan bersih. Namun, rupanya ada hal lain juga yang harus diperhatikan saat membuat gigi menjadi putih, terutama bagi masyarakat Indonesia. Menurut Ahmad, Indonesia terdiri dari banyak suku, ras, dan budaya yang memiliki warna kukit yang berbeda-beda dari Sabang sampai Merauke.
“Kalau kita lihat selebriti sedang tren gigi yang putih. Padahal, sebenarnya beberapa ras tidak cocok. Terlebih jika kulit gelap akan terlihat aneh dengan gigi yang bewarna putih susu,” ujarnya di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Sabtu, 12 Mei 2018.
Untuk perawatan gigi ini Ahmad menyarankan harus bisa menyesuaikan dengan warna kulit untuk membuat tampilan gigi menjadi lebih natural. Namun, sebelum melakukan ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan lebih dulu.
“Biasanya kan kita pemutihan gigi itu dilakukan dengan cara dikikis lalu ditambal. Nah, jika gigi pasien ini sudah tipis pasti akan terasa ngilu,” katanya.