Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

BUMD DKI Food Station Serap Seluruh Gabah Hasil Panen Petani di Jakarta Utara

BUMD DKI Food Station akan mengolah gabah hasil panen petani Jakarta Utara menjadi beras di pabrik mereka di Subang Jawa Barat.

13 Juli 2022 | 16.30 WIB

Para petani sedang beraktivitas di sawah kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (29/9/2021). ANTARA/Walda.
Perbesar
Para petani sedang beraktivitas di sawah kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (29/9/2021). ANTARA/Walda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - BUMD DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya menyerap delapan ton gabah produksi kelompok tani di Rorotan, Jakarta Utara hasil panen di lahan seluas 314 hektare.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Hasil panen itu kami bawa ke pabrik pengolahan beras kami di Subang," kata Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo, Rabu 13 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Nantinya, lanjut dia, seluruh hasil panen bisa diserap oleh BUMD DKI itu untuk memenuhi kebutuhan di Ibu Kota termasuk dipasarkan ke luar daerah.

"Semuanya bisa kami serap. Untuk musim tanam berikutnya akan di tanam varietas Muncul yang bibitnya akan dibantu Pemprov DKI melalui Dinas Ketahanan Pangan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menjelaskan di Rorotan ada 350 petani yang tergabung dalam sembilan kelompok tani.

Hasil pertanian sebanyak delapan ton yang diserap Food Station itu senilai Rp35,8 juta.

"Mudah-mudahan Food Station ke depannya berkenan bekerja sama lebih lanjut dengan kelompok kami," ucapnya.

Adapun panen di Rorotan dihadiri langsung Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria yang memanen secara simbolis panen padi di utara Jakarta itu.

Dinas KPKP Jakarta menyebutkan Ibu Kota memiliki lahan baku sawah seluas total 414 hektare di tiga wilayah yakni Jakarta Utara yang paling luas mencapai 341 hektare, Jakarta Barat seluas 45 hektare dan Jakarta Timur 28 hektare.

Jenis padi yang ditanam adalah varietas Ciherang, Mikongga, Inpari 30, IR-30, dan IR-32 dengan produktivitas rata rata mencapai 6,5 ton per haktare.

Adapun kapasitas produksi di Jakarta Utara mencapai 4.433 ton per tahun, Jakarta Barat sebanyak 585 ton per tahun dan Jakarta Timur mencapai 364 ton per tahun. 

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus