Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kuasa hukum Pimpinan FPI Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, mengatakan kliennya saat ini sedang merasa berduka di dalam sel tahanan, karena baru saja kehilangan gurunya Ali bin Abdurrahman Assegaf.
Ulama yang kerap dipanggil Habi Ali Tebet itu baru saja meninggal dunia pada Jumat kemarin, 15 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Habib Ali itu seorang yang sangat baik, beliau (Rizieq) sangat berduka cita, merasa kehilangan dan sangat sedih," ujar Aziz saat dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ali bin Abdurrahman merupakan salah satu guru Rizieq Shihab dan menjadi orang pertama yang Rizieq temui sepulang dari Mekkah 10 November 2020 lalu. Rizieq mengunjungi kediaman Ali sebelum acara pernikahan putrinya di Petamburan.
Dalam salah satu video yang beredar, tampak Ali dikunjungi Rizieq Shihab di kediamannya. Ia mengenang pertemuan terakhirnya dengan Rizieq sebelum tinggal di Makkah selama 3,5 tahun. Setelah menceritakan pertemuan tersebut, Ali diam sejenak dan menangis.
Baca juga : Rizieq Shihab Tolak Diperiksa Polisi Soal Kasus RS Ummi Bogor, Ada Apa?
"Tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan. Baru diusir tiga tahun setengah. Kecil itu," kata Ali.
Ali bin Abdurrahman Assegaf meninggal di RS Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat kemarin. Jenazahnya dibawa pulang kembali ke Jakarta pada Jumat malam.
Kapolsek Tebet Komisaris Budi Cahyono melarang pihak keluarga Ali bin Abdurrahman Assegaf mengadakan tahlilan terbuka di Tebet. Alasannya, tahlilan terbuka dapat mengundang banyak masyarakat datang dan berakibat terjadinya kerumunan yang melanggar protokol kesehatan.
"Tahlilannya keluarga saja, yang lainnya mendoakan saja di rumah. Karena kami tetap melarang adanya kerumunan," ujar Budi.
Tak cuma tahlilan, saat disemayamkan di rumah duka di Tebet, para pelayat yang berkunjung pun dibatasi hanya dari kalangan keluarga guru Rizieq Shihab tersebut saja. Polisi juga melarang masyarakat berkonvoi mengantarkan jenazah Ali ke Tempat Pemakaman Keluarga Habib Kuncung di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.
M JULNIS FIRMANSYAH