Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cucu Aa Gym Meninggal Kemungkinan SIDS dan Dampak pada Orang Tua

Penyebab meninggalnya cucu Aa Gym yang baru berusia 2 bulan dikaitkan dengan sindrom SIDS

22 Mei 2018 | 05.25 WIB

Ustad AA Gym memberi tausiah saat menggelar pengajian Ramadhan bersama Bandung Hijabers Community di Masjid Al Ukhuwah, Bandung, Jawa Barat, 28 Juni 2015. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Ustad AA Gym memberi tausiah saat menggelar pengajian Ramadhan bersama Bandung Hijabers Community di Masjid Al Ukhuwah, Bandung, Jawa Barat, 28 Juni 2015. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cucu Aa Gym atau Abdullah Gymnastiar yang baru berusia dua bulan, Gheziya Naura Khadija, meninggal dunia pada hari Minggu, 20 Mei 2018. Putri sulung Aa Gym dan Ninih Muthmainah, Ghaida Tsurayya, menngunggah foto di Instagram mengenai kematian bayi Gheziya yang tiba-tiba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hari ini di ingatkan.. kalau kematian.. gak melihat usia.. gak melihat kondisi.. lagi sehat, atau sakit, atau ceria atau sedih.. bisa menimpa siapa saja.. kita aja gak tau 5 menit kedepan masih hidup apa tidak,” tulis Ghaida di Instagram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Cucu Aa Gym. Instagram.com

Unggahan Ghaida tersebut menuai komentar netizen yang ikut menyampaikan rasa belasungkawa. Namun, tak sedikit juga yang menanyakan penyebab kematian bayi Gheziya. Dari banyaknya komentar netizen ada yang mengaitkan kematian bayi Gheziya karena SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom kematian bayi mendadak.

Mengutip laman How Stuff Works, orang tua dari bayi SIDS juga menjadi korban. Berbeda dengan orang tua yang bayinya sakit sebelum meninggal, orang tua dari bayi SIDS tidak memiliki peringatan atau waktu mempersiapkan diri secara emosional untuk kehilangan anak mereka.

Perasaan bersalah menjadi reaksi pertama yang normal. Orang tua segera mulai bertanya-tanya apa yang mereka lakukan atau tidak lakukan untuk menyebabkan kematian sang anak. Tetapi tidak pernah ada bukti bahwa perawatan khusus, atau kekurangannya, dapat mencegah atau berkontribusi terhadap kematian SIDS.

Dengan SIDS, kematian terjadi dengan cepat dan tidak diketahui langsung. Bayi SIDS meninggal saat tidur dan tanpa sakit. Dalam situasi yang paling umum, bayi yang tampak sehat ditidurkan dan kemudian ditemukan meninggal. Kebanyakan kematian terjadi ketika bayi berusia dua hingga empat bulan, dan risiko SIDS menurun secara drastis setelah usia enam bulan.

Trauma emosional yang dialami oleh keluarga sering mengakibatkan banyak masalah keluarga. Ibu sering ingin berbicara tentang kehilangan mereka tetapi kesulitan menemukan seseorang untuk diajak bicara. Mereka mungkin mengalami perubahan fisik yang sulit ditangani, terutama jika mereka masih menyusui bayinya. Sebagai reaksi terhadap kematian SIDS, kedua orang tua dapat menjadi terlalu protektif terhadap anak-anak mereka yang lain atau berikutnya.

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus