Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menegaskan rencana revitalisasi Taman Gudang Peluru, Tebet, bersama sejumlah taman lainnya. Revitalisasi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Ibu Kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bayu juga memastikan, revitalisasi akan tetap menjaga fungsi sosial dari taman tersebut sebagai ruang interaksi masyarakat. Karenanya dia memberi garansi akan keberlangsungan keberadaan TK Gudang Peluru yang ada di dalam area taman itu. "Tidak benar jika TK tersebut digusur,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat 11 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bayu menjelaskan, TK yang sudah berdiri sejak 1976 itu akan direlokasi sementara sampai dengan penataan Taman Gudang Peluru selesai dilaksanakan. Beberapa lokasi untuk kepindahan sementara telah disiapkan, salah satunya di SDN 07 Kebon Baru.
Menurutnya, Dinas Pertamanan DKI mempertimbangkan beberapa aspek teknis dan aspirasi warga setempat sebelum revitalisasi dimulai mengikuti usulan dari rembuk RW 2019. Dia menunjuk proses Focus Group Discussion (FGD) dan sosialisasi bersama sejumlah pihak.
Mereka yang dilibatkan adalah Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan; Suku Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jakarta Selatan; Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Jakarta Selatan; Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan; Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan; Kelurahan Kebon Baru; pengurus Yayasan TK Gudang Peluru; warga Gudang Peluru; KPAI; dan Ombudsman RI.
Dari beberapa kali FGD dan rapat koordinasi, kata Bayu, warga turut memberikan masukan atas desain revitalisasi taman, di antaranya menambah ruang edukasi, fasilitas toilet, dan ruang penyimpanan. Adapun peningkatan kualitas RTH untuk optimalisasi fungsi RTH itu sendiri mencakup konservasi air, menciptakan kenyamanan termal (keseimbangan antara suhu tubuh manusia dan sekitarnya), meningkatkan daya dukung lahan, dan menjaga keseimbangan ekosistem.
"Selain itu, RTH juga berfungsi sebagai mitigasi bencana, estetika kota, meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan fisik, serta psikologis warga kota."
Seperti diketahui, sepasang suami-istri, yang juga orang tua murid, Rahmat Nasution dan Megha tengah memperjuangkan nasib dan keberadaan TK Gudang Peluru. Mereka berharap bangunan TK tidak sampai dirobohkan dengan alasan nilai sejarah dan identitas--sekalipun ada revitalisasi taman.
Megha dan Rahmat mengungkap nasib genting TK Gudang Peluru tersebut melalui media sosial Twitter di akun @ynnerallets pada Sabtu, 29 Juli 2023. Mereka telah melakukan berbagai upaya, antara lain mengumpulkan petisi dukungan dari warga sekitar di lingkungan Kelurahan Kebon Baru. Selain juga berinisiatif membantu yayasan pemilik TK itu agar bisa mendapatkan perizinan menempati lahannya saat ini kepada Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta.
MUTIA YUANTISYA