Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dompetnya yang Jatuh Dibeli di Senen Rp 50 Ribu, Hotman Paris: yang Mahal Enggak Bisa Dilipat

Pengacara Hotman Paris Hutapea menceritakan soal dompetnya yang jatuh di Mall Kelapa Gading 3. Dompet itu dibeli di kawasan Senen senilai Rp 50 ribu.

24 Maret 2023 | 11.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas kebersihan Edi Sunjaya (tengah) bercerita di hadapan wartawan bersama Hotman Paris Hutapea dan Andrew Susanto (paling kiri) di Mall Kelapa Gading, Kamis, 23 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hotman Paris Hutapea menceritakan dompetnya yang jatuh di lobi Mall Kelapa Gading 3 hanya dibeli senilai Rp 50 ribu. Dia mengaku dulu membeli dompet yang bisa dilipat itu di kawasan Senen, Jakarta Pusat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dompetnya harga Rp 50 ribu dari Senen agar bisa dilipat-lipat karena dompet saya yang mahal enggak pernah bisa dilipat," kata dia di lobi Mall Kelapa Gading 3, Jakarta Utara pada Rabu, 22 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemarin Hotman menggelar konferensi pers soal kronologi dompet jatuh yang kemudian dikembalikan seorang petugas kebersihan mal bernama Edi Sonjaya. Padahal, dompet Hotman berisikan uang yang totalnya Rp 70 juta. 

Pengacara kondang itu mengungkapkan dompet tersebut berisi uang kertas rupiah, dolar Amerika Serikat, dan dolar Singapura. Saat bertemu dengan awak media kemarin, dia memperlihatkan isinya.

Tempo melihat berlembar-lembar uang Rp 100 ribu dan 100 dolar Amerika Serikat yang mengisi dompet Hotman. Isi dompet itu pun tampak lusuh. 

Pengacara terdakwa Irjen Teddy Minahasa ini menyebut, dirinya tak begitu memahami teknologi pembayaran saat ini. Karena itulah, dia tidak menggunakan metode pembayaran non-tunai alias cashless, seperti GoPay, DANA, dan lainnya.

"Jadi selalu bayar cash, walaupun ada credit card," ujar Hotman. 

Selanjutnya tentang kronologi dompet jatuh

Kronologi dompet jatuh
Sebelumnya, dompet itu jatuh saat Hotman hendak menuju ke Starbucks di lobi Mall Kelapa Gading 3. Dia merogoh saku celananya untuk mengambil uang tunai guna membayar kopi karena dompetnya sudah raib. 

Awalnya, Hotman berpikir dompet itu tertinggal di rumah, sehingga ia tak merasa kehilangan. Pemikiran tersebut rupanya salah hingga datang Edi Sonjaya untuk mengembalikan dompet Hotman. 

"Tau-tau sudah 10 menit, dewa ini (Edi Sonjaya), rekan kita ini tiba-tiba sodorin saya begini, tunjukin gini, 'Pak dompet bapak'," tutur Hotman.

Dia lantas berterima kasih dengan cara memberi imbalan kepada Edi. Namun, Edi langsung menolak.

Hotman kembali menyodorkan dua lembar uang tunai kepada Edi setelah keluar dari Starbucks. Lagi-lagi petugas kebersihan itu menolak, walau akhirnya menerima setelah Hotman memaksa.

Pemilik tempat hiburan malam bernama W Superclub itu mengapresiasi kejujuran Edi dan mengunggah ceritanya di akun Instagram @hotmanparisofficial hari itu juga. 

Bahkkan, salah satu investor Atlas Beach Fest, Andrew Susanto, memberi segepok uang yang dibungkus dalam amplop warna putih. Andrew langsung memberikan amplop tersebut kepada Edi kemarin.

Akan tetapi, Hotman tak menyebutkan nominalnya. "Kalau kita kasih ke orang, jangan sebut jumlahnya dong, itu namanya pamer," ujar Hotman Paris.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus