Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Evakuasi Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu Sempat Bermasalah, 6 Penumpang Dipastikan Selamat

Kapal KM Nurul Hidayah tenggelam di Kepulauan Seribu pagi ini. Evakuasi kapal tenggelam sempat bermasalah, tapi enam penumpang dipastikan selamat.

23 Desember 2022 | 17.48 WIB

Penampakan Kapal KM Doa Ibu 2. Dok. SAR DKI Jakarta.
Perbesar
Penampakan Kapal KM Doa Ibu 2. Dok. SAR DKI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta Fazzli mengatakan tak ada korban jiwa dalam peristiwa kapal tenggelam di Pulau Payung, Kepulauan Seribu. Dia berujar enam penumpang yang berada di atas Kapal KM Nurul Hidayah berhasil dievakuasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Seluruh korban sudah terevakuasi oleh Kapal KM Doa Ibu dan pada pukul 11.30 WIB telah tiba di Pulau Kelapa dalam keadaan aman," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 23 Desember 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kapal KM Nurul Hidayah berangkat berlayar pagi ini pukul 06.00 WIB. Selang hampir dua jam kemudian, persisnya pukul 08.45 WIB, kapal dilaporkan tenggelam di sekitar Pulau Laki. 

Menurut Fazzli, mesin kapal bermasalah akibat kelebihan muatan, sehingga mati di tengah perjalanan. Kapapl ini mengangkut barang berupa 60 sak semen, 6 kubik selkon atau hebel, 1,5 kubik balok, 15 karung beras yang masing-masing beratnya 50 kilogram, dan 50 dus air mineral gelas.

“Dalam perjalanan di sekitar Pulau Laki pada pukul 08.45 WIB ternyata mesin kapal mengalami trouble yang menyebabkan mesin mati dan kapal terombang-ambing,” jelas dia. 

Kru kapal tradisional itu lantas meminta pertolongan kepada Kapal KM Doa Ibu 2 yang jaraknya tak terpaut jauh. Kapal bantuan pun datang lalu menggandeng kapal KM Nurul Hidayah untuk kembali ke Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara.

Dalam perjalanan evakuasi, angin kencang dan ombak menghadang perjalanan dua kapal ini, sehingga tali gandengan sempat terputus. Beruntung tali gandengan dapat menyatu kembali. Semua kru kapal dan penumpang pun, tutur Fazzli, dipindahkan ke kapal penyelamat. 

Tim SAR Jakarta kemudian menindaklanjuti insiden ini dengan cara:
1. Pos SAR Kepulauan Seribu melakukan koordinasi dan pemantauan
2. Menghubungi keluarga para korban
3. Melakukan pengecekan dan olah TKP
4. Melengkapi administrasi lidik
5. Melakukan koordinasi dengan KSOP
6. Memintai keterangan korban dan saksi-saksi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus