Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam misa Hari Natal , Masjid Istiqlal Jakarta menyediakan lahan parkir sepeda motor dan mobil bagi jemaat Gereja Katedral yang menghadiri acara Misa Natal hari ini, Senin, 25 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan Antara di Jakarta, Senin pagi puluhan jemaat yang mengikuti misa terlihat menyeberang dari halaman parkir Masjid Istiqlal menuju ke Gereja Katedral.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu petugas masjid bernama Tri mengatakan, penyediaan lahan parkir dilakukan setiap tahun. Jumlah jemaat Gereja Katedral yang membeludak membutuhkan lahan parkir yang luas. Di kompleks Masjid Istiqlal cukup luas untuk parkir. Sebaliknya, ketika setiap tahun salat Idul Fitri, Gereja Katedral menyediakan lahar parkir untuk jemaah Masjid Istiqlal.
Baca: Begini Pengamanan Gereja Katedral di Hari Natal
Ini juga untuk menghindari kemacetan di depan masjid dan gereja dan mengurangi kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Ari, salah satu jemaat gereja, mengaku terbantu dengan adanya parkir di Masjid Istiqlal dan banyak jemaat yang memanfaatkannya daripada memarkir mobil di pinggir jalan.
Senin pagi terdapat empat kali Misa Hari Natal yaitu pada pukul 07.00, kemudian pukul 09.00, dilanjutkan pukul 11.00 dan dan 17.00 WIB. Gereja Katedral Jakarta memberlakukan pendaftaran secara daring untuk jemaat yang hendak misa.
Humas Keuskupan Agung Jakarta, Susyana Suwadie di Gereja Katedral, sebelumnya mengatakan bahwa pendaftaran telah dimulai pada 18 Desember lalu. "Pada tanggal 18 sudah dilakukan registrasi online untuk misa pukul 17.00, tanggal 19 untuk pukul 20.00. Pada 22.00 bebas," ujar Susyana.
Pemberlakuan pendaftaran secara daring tersebut juga dimaksudkan agar kedatangan jemaat lebih tertib. "Seperti apa yang Romo perintahkan, demi kenyamanan dan mengajak umat supaya bisa menyadari bisa tertib. kan lebih enak. Umat tentu dimudahkan karena ada pelayanan online ada offline," katanya.
Susyana mengatakan, pemberlakuan pendaftaran secara daring mencontoh apa yang dilakukan di Vatikan, Italia. "Di Vatikan juga digunakan sistem online. Tidak ada yang salah kalau dilakukan," katanya sembari menambahkan gereja sanggup menampung hingga 6.000 jemaat. Jumlah jemaat dalam misa Hari Natal di Gereja Katedral diperkirakan membeludak.