Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ilmuwan: Gen Autisme Justru Membuat Manusia Lebih Pintar

Menurut para ilmuwan, meski kurang dalam hal komunikasi, penderita autisme biasanya pintar matematika, sains, musik, dan seni.

21 Februari 2018 | 15.09 WIB

Menstimulasi Kecerdasan Anak Lewat Membaca
Perbesar
Menstimulasi Kecerdasan Anak Lewat Membaca

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan melakukan analisa mengapa gangguan autisme tidak hilang melalui seleksi alam selama evolusi. Sebuah penelitian menjawab pertanyaan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam jurnal PLoS Genetics, peneliti dari Universitas Yale di Amerika Serikat menemukan hubungan gen autisme membuat manusia lebih pintar. Peneliti melakukan analisa terhadap 5.000 orang dengan otak yang luar biasa serta gangguan spektrum autisme (ASD).

Para peneliti menemukan varian gen tertentu yang berfungsi meningkatkan kinerja dan kekuatan otak seperti molekul untuk membuat neuron baru agar manusia lebih pintar, namun mereka mengalami gangguan spektrum autisme (ASD). Teori Evolusi Charles Darwin Evolusi menyatakan varian gen yang membawa efek negatif terhadap reproduksi manusia dieliminasi melalui seleksi alam.

Dilansir parentherald.com, keuntungan varian gen lebih besar daripada dampaknya sehingga dapat bertahan hidup dalam evolusi. Peneliti berasumsi hal ini berpotensi menjelaskan mengapa autisme terus ada dari generasi ke generasi.

"Kami menemukan sinyal positif yang kuat antara gangguan spektrum autisme dengan peningkatan intelektual," kata peneliti Renato Polimanti dalam siaran pers Yale. "Bahwa selama evolusi varian ini memiliki efek positif pada fungsi kognitif dengan risiko gangguan spektrum autisme meningkat," kata pendamping penulis dalam penelitian Joel Gelernter.

Di seluruh dunia, hanya 1 persen dari populasi telah didiagnosa dengan ASD. Di Amerika Serikat, risiko perkembangannya terjadi pada 1 dari 68 kelahiran, ditulis Autism Speaks.

Seperti diketahui bahwa orang-orang dengan autisme memiliki kemampuan lebih baik dalam bidang matematika, ilmu pengetahuan, musik, atau seni. Orang dengan ASD, umumnya kemampuan bahasa dan kemampuan sosial dan kemampuan pengelolaan emosinya kurang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus