Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim gugus tugas Covid-19 DKI Jakarta mencatat jumlah pemakaman dengan prosedur tetap (protap) pasien positif Covid-19 atau virus corona telah mencapai 2.000 lebih jenazah sejak laporan pemakaman pertama pada pada 6 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data terbaru pemakaman jenazah Covid-19 di laman resmi corona.jakarta.go.id per 13 Mei 2020, total jumlah pemakaman dengan protap Covid-19 berjumlah 2.031. Pada tanggal tersebut tercatat ada penambahan jumlah pemakaman protap Covid-19 sebanyak 32 jenazah, sehari sebelumnya Selasa 12 Mei juga tercatat ada 32 pemakaman dengan protap sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan sejak awal Mei hingga hari ini tercatat ada 434 pemakaman dengan Covid-19. Berdasarkan grafik pemakaman Covid-19, dari 3 Mei rata-rata jumlah pemakaman harian berkisar antara 25-36 pemakaman, data tersebut turun dari bulan April dengan jumlah pemakaman Covid-19 harian di atas 40 pemakaman.
Beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan adanya penurunan dari jumlah pemakaman jenazah selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kita memiliki data pemakaman dengan protap Covid-19 yang dalam beberapa hari terakhir ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan," ujar Anies dalam konferensi pers, Rabu 22 April 2020.
Anies Baswedan menyebutkan dalam beberapa hari terakhir jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 berada di kisaran 30-40 jenazah. Sebelumnya kata dia jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 mencapai 50 jenazah.
Anies Baswedan berharap penurunan tersebut menjadi pertanda adanya perlambatan dalam penularan Covid-19, dan tren terus berlanjut. "Apakah ini perlambatan sementara? Apakah ini tren permanen? Nanti kita harus pantau. Mudah-mudahan ini tren permanen, artinya sudah mulai turun," ujarnya.