Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kandungan Hand Sanitizer Ini Berbahaya, Baca Kemasan Sebelum Membeli

Sejumlah perusahaan di Amerika Serikat dan Meksiko mulai memproduksi hand sanitizer yang berbahaya bagi kesehatan.

18 Agustus 2020 | 17.20 WIB

Ilustrasi-Hand sanitizer. Mahasiswa UGM raih penghargaan berkat lendir ikan. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE
Perbesar
Ilustrasi-Hand sanitizer. Mahasiswa UGM raih penghargaan berkat lendir ikan. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Hand sanitizer atau cairan pembersih tangan membantu Anda terhindar dari penularan virus saat bepergian. Tapi sebelum menggunakannya, sebaiknya perhatikan kandungan di dalamnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan setempat (FDA) Amerika Serikat menemukan ada perusahaan yang mulai memproduksi cairan pembersih tangan menggunakan bahan-bahan yang dapat membahayakan.

Pada awal Juli, seperti dilansir Medical Daily belum lama ini, ada informasi hand sanitizer yang mengandung metanol (alkohol kayu) yang bisa diserap kulit. Metanol dapat menyebabkan iritasi kulit tetapi karena diserap ke dalam tubuh, dapat juga menyebabkan efek lain, seperti gangguan penglihatan. Jika tertelan, zat ini bisa menyebabkan kebutaan, bahkan kematian.

Selain zat ini, ada juga produk yang menggunakan 1-propanol, di Meksiko misalnya. Jika tertelan, produk berbahan ini bisa menyebabkan gangguan sistem saraf pusat (SSP), yang berujung kematian. Gejala paparan 1-propanol dapat berupa kebingungan, penurunan kesadaran, serta denyut nadi dan pernapasan yang melambat.

Alasan lain membaca label kemasan sebelum membeli hand sanitizer untuk memastikan cairan ini memiliki persentase etil alkohol yang tepat agar efektif digunakan.

Pada akhir Juli lalu, FDA mengeluarkan peringatan tentang cairan pembersih tangan yang tidak mengandung cukup etil alkohol (juga disebut etanol) atau alkohol isopropil.

Cairan pembersih tangan harus mengandung setidaknya 60 persen etanol atau alkohol antara 60–95 persen untuk bisa membunuh kuman.

Kemudian, saat pembersih tangan mungkin sulit ditemukan di toko, beberapa orang memilih untuk mencoba membuatnya di rumah. FDA tidak merekomendasikan cara ini karena jika pembersih tidak dibuat dengan benar, bisa mengakibatkan tidak cukup kuat atau mungkin terlalu kuat dan menyebabkan luka bakar pada kulit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus