Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengakui pengawasan sampah di wilayahnya masih minim setelah viral bocah 8 tahun kena ISPA diduga akibat polusi pembakaran sampah liar di Pamulang. Benyamin telah memerintahkan jajarannya untuk lebih serius menanggulangi persoalan sampah dan pembakaran sampah ilegal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sudah langsung ke Kadis LH untuk turun ke lapangan. Kita itu kurang pengawasan," kata Benyamin di Tangsel, Senin 7 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia penanggulangan pembakaran sampah liar juga harus dilakukan secara serius. Hal tersebut agar nantinya sampah yang ada tidak kembali dibakar.
"Yang kedua, cara penanggulangannya bukan hanya disiram pake ember saja. Saya sudah minta damkar untuk turun, disemprot mobil damkar. Jadi basahnya selapak itu," ujarnya.
Upaya lain untuk menanggulangi tempat pembuangan sampah ilegal, juga dilakukan Pemkot Tangsel. Benyamin Davnie meminta jajaran untuk menindak tegas.
"Dinas LH sudah minta kan pemilik lahan dipasang plang kemudian ditutup. Karena itu juga sampahnya bukan dari kita, sampah dari Jakarta. Kita sudah tangkap truk sudah kita suruh balik. Kalau nanti masih bandel juga, saya kandangin di Polres," ujarnya.
Menurut Benyamin permasalahan sampah ini sangat diperlukan pengawasan ekstra. Dengan demikian diperlukan kolaborasi lintas instansi. "Iya memang pelaksanaan nya dilapangan yang kurang berjalan efektif. Pengawasan teknis kan oleh Dinas LH berkolaborasi dengan Satpol PP. Bahkan saya sudah minta turun bareng lakukan tindak pidana ringan bersama dengan Reskrim Polres atau dari Polsek," kata Benyamin.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Pembakaran Sampah Liar Diduga Picu ISPA, Pemkot Tangsel Koordinasi dengan Polres dan Kejaksaan