Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah bisa merangkak bayi mulai bereksplorasi dengan ruangan dan benda-benda di sekitar. Mereka bisa berpindah sesuka hati, merangkak di lantai hingga tanah, menyentuh benda apa pun yang dilihat—kemudian dimasukkan ke dalam mulut—sehingga sulit menjaga kebersihan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di balik kerepotan mengejar dan membersihkan tubuh bayi yang mulai merangkak, ketahuilah fase ini merupakan tahap penting dari pertumbuhan bayi dan menyimpan banyak manfaat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Merangkak membantu menguatkan tangan, lengan, lutut, dan pundak karena bayi harus secara konstan mengaktifkan otot-otot di bagian tubuh itu untuk menopang berat badan mereka,” kata Felice Sklamberg, terapis tumbuh kembang anak dari Sekolah Kedokteran Universitas New York, AS.
“Anak-anak yang melewati fase merangkak akan melalui kesulitan ketika harus menceburkan diri ke kolam, memanjat, mengambil benda yang jatuh, atau bangun dari lantai ketika di usia lebih besar,” urai Sklamberg. Baca juga: Bertelanjang Kaki Ternyata Lebih Baik buat Bayi, Simak Alasannya