Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kisah Setengah Karung Uang Didapat dari Reuni Akbar 212

Di luar pro dan kontra yang menyertainya, Reuni Akbar 212 membuat sebagian orang atau kalangan meraup berkah rupiah.

4 Desember 2018 | 00.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di luar pro dan kontra yang menyertainya, Reuni Akbar 212 membuat sebagian orang atau kalangan meraup berkah. Sebelumnya ada cerita tentang penjual atribut demonstrasi dan juga pemilik warung makan, kali ini Tempo menemukan kisah Wildan, santri dari Tasikmalaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wildan dan sejumlah rekannya dari Pondok Pesantren Tahfidz ikut hadir di antara kerumunan besar massa Reuni Akbar 212 di Monas pada Minggu, 2 Desember 2018. Mereka berpencar untuk mengumpulkan sumbangan.

Peserta Reuni akbar 212 beristirahat dengan memayungi tubuhnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 2 Desember 2018. Panitia reuni memperkirakan peserta aksi mencapai delapan juta orang, namun Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo memperkirakan jumlah peserta sekitar 40 ribu orang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Wildan dkk membawa serta spanduk berisi alamat pondokan mereka yang tertera beralamat di Perumahan Bumi Lestari, Sambongjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka meminta sumbangan dengan menyodorkan karung plastik hitam.

 

Wildan, misalnya, mengucap syukur setiap kali peserta Reuni Akbar 212 memasukkan uang ke karung. "Semoga barokah," ucapnya saat itu.

Saat ditemui Tempo menjelang tengah hari, Wildan mengatakan tak tahu persis jumlah uang yang sudah didapat. Namun, uang dengan pecahan mulai dari Rp 2 ribu, Rp 10 ribu, hingga Rp 100 ribu terlihat sudah mengisi setengah karung yang dipegangnya."Sudah dari jam 05.00 kami di sini," katanya.

Di silang Monas arah Patung Kuda Arjuna Wiwaha itu, dua orang teman Wildan juga membawa karung yang sama. Dua santri lain memegang spanduk. Santri bernama Alif, 14 tahun, membaca ayat Al-Quran di dekat spanduk itu.

"Kami ada ada 70 orang di sini," kata Wildan lagi. Saat ditanya ihwal keberadaan pimpinan pondok pesantrennya, Wildan mengatakan, mereka sedang istirahat.

Peserta Reuni akbar 212 menikmati layanan pijat gratis oleh salah satu petugas pada acara Reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 2 Desember 2018. Sejak Sabtu siang, peserta reuni yang dari Jakarta dan berbagai daerah tersebut terus berdatangan ke Monas. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Massa Reuni Akbar 212 mulai membubarkan diri sekitar Pukul 11.30 WIB. Sejumlah tokoh seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon, dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto hadir dalam reuni itu. 

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab juga menyampaikan ceramah dari Arab Saudi. Ceramah Rizieq menjadi pamungkas acara, setelah sebelumnya Muhammad Bahar bin Smith yang tengah menjadi sorotan karena menghina Presiden Jokowi juga memberikan dakwahnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus