Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pemilik mobil mungkin pernah melihat air keluar dari dalam knalpot. Mungkin banyak yang beranggapan, hal tersebut mengindikasikan adanya kerusakan pada mobil atau terjadi kebocoran, padahal nyatanya tidak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Auto2000, knalpot yang mengeluarkan air menandakan mesin mobil sedang dalam kondisi baik-baik saja. Ini merupakan satu hal yang wajar, terutama pada mobil dengan sistem electronic fuel injection (EFI).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Air yang keluar dari dalam knalpot ini merupakan hasil dari proses pembakaran bahan bakar dan udara di ruang mesin yang menghasilkan karbondioksida dan uap air. Saat suhu udara di sekitar mobil cenderung rendah, maka uap air yang keluar dari knalpot akan semakin banyak. Jadi bisa disimpulkan tetesan air dari dalam knalpot ini merupakan hal yang normal.
Oleh sebab itu, para pemilik kendaraan tidak perlu khawatir apabila knalpot mobil mengeluarkan air. Namun perlu diperhatikan volume air yang keluar dari dalam knalpot. Bila hanya tetesan, itu masih wajar. Tapi jika air yang keluar cukup banyak, itu bisa jadi ada indikasi kerusakan pada bagian mobil.
Biasanya air yang keluar dari knalpot cukup banyak itu disebabkan karena melewati jalan banjir, atau habis dicuci. Air yang masuk ke dalam knalpot akan tertampung di muffler agar tidak masuk ke ruang mesin. Saat mobil dihidupkan, air yang tertampung ini akan keluar dengan sendirinya.
Namun apabila mobil dihidupkan, dan air tidak keluar, maka injak pedal gas mobil hingga mencapai 4.000 rpm. Tidak perlu lama-lama, karena cara ini hanya untuk memancing air agar keluar dari muffler. Setelah digas, biasanya air akan keluar dari knalpot.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.