Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta-Politikus PDIP, Dewi Tanjung mengaku mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan oleh orang-orang yang disebutnya sebagai pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Peristiwa tersebut terjadi saat Dewi Tanjung dan kawan-kawan menggelar demonstrasi di Balai Kota pada Selasa lalu yang lantas mendapatkan aksi tandingan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat saya jalan, saya dilempar, saya kaget, saya bilang ada apa, ada pelemparan. Terus saya ditarik, kita dicaci maki, diteriaki orang gila, kecebong, gitu," kata Dewi Tanjung di Polda Metro Jaya, Kamis, 16 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk itu, Dewi melaporkan para 'pendukung' Anies itu ke Polda Metro Jaya. Salah satu pihak yang dilaporkan adalah orang yang berasal dari Organisasi Masyarakat atau Ormas Bang Japar. Menurut dia, koordinator massa aksi tandingan untuk mengawal Anies Baswedan di Balai Kota saat itu berasal dari anggota Bang Japar.
"Nah itu koordinatornya mereka, itu yang saya minta pertanggungjawabkan," ujar wanita yang juga pernah melaporkan Amien Rais, Jonru Ginting dan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya itu.
Aksi pada 14 Januari lalu yang dilakukan oleh Dewi Tanjung Cs bertajuk Rakyat Bersatu, Jakarta Bergerak. Massa menuntut Anies Baswedan mundur karena dianggap tak becus mengurus banjir Jakarta. Unjuk rasa sempat memanas lantaran ada kelompok pro Anies yang berada di depan Balai Kota. Rombongan Dewi Tanjung kemudian bergerak ke arah Patung Kuda di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.