Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mengenal Perawatan Hospice, Pilihan untuk Meninggal yang Tenang

Tujuan dari perawatan hospice ini adalah bukan untuk menyembuhkan, namun memperhatikan kualitas hidup pasien sebelum meninggal

10 Oktober 2018 | 15.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Istri Indro Warkop, Nita Octabijanthy, meninggal dunia karena penyakit kanker stadium lanjut, pada Selasa, 9 Oktober 2018, di Rumah Sakit MMC, Jakarta. Nita Octabijanthy mengidap penyakit kanker paru sejak tahun 2017. Selama setahun belakangan, istri Indro Warkop mendapat perawatan intensif di rumah sakit. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama menjalanin perawatan tersebut, Istri Indro Warkop selalu ditemani keluarga, suami dan anak-anaknya. Selain pengobatan kanker seperti pembedahan, kemoterapi dan radioterapi. Penderita kanker dapat menjalani terapi paliatif, misalnya perawatan hospice. Saat seseorang  sakit parah, seringkali kesehatan psikologis pasien tidak dianggap sepenting kesehatan fisik. Profesi medis dan sistem rumah sakit di seluruh dunia juga mendapatkan kritik karena kurangnya perhatian dan manajemen yang berorientasi pada penyakit dengan mengesampingkan masalah psikologis, spiritual, dan juga keluarganya.

“Karena itu lahirlah Death and Dying movement atau Hospice Movement. Istilah good death atau meninggal dengan baik juga muncul, membuat orang medis lebih sadar mengenai aspek psikologis dan spiritual pasien dan keluarga yang juga penting,” kata Adityawati Ganggaiswari, M. Biomed, dari Yayasan Kanker Indonesia, beberapa waktu lalu.

Tujuan dari perawatan hospice ini adalah bukan untuk menyembuhkan, namun supaya kualitas hidup pasien yang sudah tidak bisa diobati lagi lebih bahagia di hari-hari terakhirnya. Bagian dari perawatan paliatif ini hanya untuk pasien-pasien yang angka harapan hidupnya kurang dari enam bulan. Perawatan hospice bisa dilakukan di rumah atau di rumah sakit, namun harus di suasana yang membuat pasien merasa nyaman, tenang dan senang.

Adityawati menambahkan hospice tidak hanya menguntungkan bagi pasien kanker. Keluarga pasien pun diuntungkan karena bisa selalu bersama pasien, setiap saat bisa menolong, dan memastikan bahwa pasien nyaman. Keuntungan lain yakni menekan biaya serta bisa berinteraksi dengan pasien lebih lama dan intens. YKI sudah memiliki layanan Hospice Home Care sejak 1995. Layanan ini terus dikembangkan hingga sekarang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus