Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

PAL Jaya Bangun IPAL Teknologi Terbaru, Begini Keunggulannya

PAL Jaya menargetkan IPAL MBBR Krukut yang direncanakan rampung pada pertengahan 2021.

9 Desember 2019 | 08.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan pemeriksaam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di gedung Sari Pan Pacific, Thamrin,Jakarta,12 Maret 2018. TEMPO/Kartika Anggraeni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PD PAL Jaya akan membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dengan teknologi terbaru bernama Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) di Krukut, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan. Teknologi ini diklaim dapat mengolah air limbah secara seratus persen menjadi air yang dapat kembali digunakan untuk kegiatan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan teknologi MBBR ini pengolahan (air limbah) hasilnya itu sudah menjadi air bersih, dan rencana recycle 100 persen nanti akan kita recycle," kata Direktur Utama PD PAL Jaya Subekti saat ditemui usai peletakan baru pertama MBBR Krukut, Ahad, 8 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peletakan batu pertama dilakukan secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

MBBR Krukut akan didirikan secara vertikal karena kurangnya lahan. Bangunannya akan setinggi 20 meter ke atas dengan luas lahan 1.200 meter persegi.

Meski lahan terbatas, kata Subekti, fasilitas pengolahan air ini didesain dengan konsep fasilitas edutaintment atau wahana pembelajaran bagi masyarakat umum. "Jadi nanti ada jalur-jalur dan tempat yang dibuka untuk umum. Sehingga mereka bisa menyaksikan proses dan urutannya bukan hanya proses di dalam instalasi, jadi dari rumah tangga insustri kembali ke alam dan ini adalah fasilitas yg disiapkan untuk mengolah itu," ujarnya.

Subekti mengatakan IPAL MBBR Krukut yang akan dikelola PAL Jaya ini direncanakan rampung pada pertengahan 2021 itu akan mengolah air limbah yang mengalir dari kawasan Senayan, SCBD, Gatot Soebroto, hingga Bendungan Hilir (Benhil). Teknologi ini memiliki kapasitas sebesar 8.640 meter kubik, maka perharinya akan menghasilkan 100 liter per detik, yang dinilai sangat cukup untuk pengolahan limbah skala kota.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus