Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain menyediakan bekal untuk sarapan, tak ada salahnya ibu membawakan bekal camilan untuk mengantisipasi anak lapar menjelang siang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ibu dalam menyiapkan bekal camilan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter spesialis anak Ariani Dewi Widodo mengatakan hal pertama yang harus diketahui adalah jam makan siang anak dan bagaimana aktivitasnya selama berada di sekolah. “Sebaiknya anak mengonsumsi camilan dua jam sebelum jam makan siang,” ujar Ariani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena waktu makan camilan sebaiknya dua jam sebelum makan siang, maka ibu tidak perlu terlalu banyak menyiapkan camilan. Jika terlalu banyak memberikan camilan dikhawatirkan dapat membuat nafsu anak untuk makan siang menurun. “Ingat bahwa fungsi camilan sebagai makanan pengganjal perut," ujar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita Jakarta.
Hal lain yang patut diperhatikan ibu dalam memilih camilan adalah hindari memilih menu dengan kadar gula tinggi, terlalu banyak garam, dan berlemak. Ini supaya anak tidak cepat kenyang dan kekenyangan karena waktunya berdekatan dengan jam makan siang.
Baca juga: Penuhi Asupan Gizi Anak dengan Mengontrol Bekal Makanannya

Baca juga: Penuhi Asupan Gizi Anak dengan Mengontrol Bekal Makanannya
Lantas, menu apa saja yang layak dijadikan camilan buat? Pilihan pertama adalah buah. Pilihlah buah yang tidak mudah berair agar ketika disimpan di kotak makan selama beberapa jam, kondisinya tetap segar.
Pisang, pir, atau stroberi, misalnya. Catatan khusus untuk stroberi, ibu sebaiknya mengemas buah ini utuh dengan tangkainya. Jika Anda memotong atau membuang tangkainya, maka stroberi akan terpapar oksigen sehingga mudah rusak.
“Selain buah-buahan, yogurt, sereal, atau kacang-kacangan bisa dijadikan bekal camilan. Mengingat rekomendasi jenis camilan banyak, sebaiknya ibu membuat variasi bekal agar anak tidak cepat bosan,” ujar Ariani.