Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Persiapan Pengoperasian MRT, Pedestrian Dibangun di Jalan Kendal

Kawasan Dukuh Atas akan disiapkan menjadi TOD 6 jenis transportasi umum, yakni MRT, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, Transjakarta, KRL dan kereta bandara.

6 Maret 2019 | 07.58 WIB

Penampakan Taman Dukuh Atas yang dibangun di atas stasiun bawah tanah Dukuh Atas, Ahad, 9 September 2018. Di area taman itu berdiri bangunan cooling tower & ventilation tower (CTVT) dan pedestrian. TEMPO/Lani Diana
Perbesar
Penampakan Taman Dukuh Atas yang dibangun di atas stasiun bawah tanah Dukuh Atas, Ahad, 9 September 2018. Di area taman itu berdiri bangunan cooling tower & ventilation tower (CTVT) dan pedestrian. TEMPO/Lani Diana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Ahad, 3 Maret lalu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan Jalan Kendal, dekat Stasiun Sudirman. Penutupan tersebut merupakan bagian dari persiapan pengoperasian Moda Raya Terpadu atau MRT akhir Maret mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dengan penutupan jalan tersebut, terowongan Jalan Kendal akan dialihfungsikan sebagai akses untuk pejalan kaki. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim menjelaskan, rencana alih fungsi itu bertujuan supaya arus pergerakan penumpang lebih lancar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Langkah pertama ya dengan membangun akses pedestrian di terowongan Jalan Kendal,” kata Silvia pada Selasa, 5 Maret 2019.

Setelah itu, kata Silvia, pihaknya juga akan melengkapi pembangunan terowongan ini dengan lay bay khusus Transjakarta dan angkutan berbasis online. Transjakarta, menurut dia, sudah berencana membuka rute baru yang akan melayani penumpang menuju kawasan Dukuh Atas yang disebut dengan rute KIDA (Kawasan Integrasi Dukuh Atas).

Bus Transjakarta nantinya akan berhenti di depan Stasiun Sudirman. "Kami juga bekerja sama dengan UMKM untu mengisi hiburan dan pop up retail," kata Silvia.

Penampakan Taman Dukuh Atas yang dibangun di atas stasiun bawah tanah Dukuh Atas, Ahad, 9 September 2018. Di area taman itu berdiri bangunan cooling tower & ventilation tower (CTVT) dan pedestrian. TEMPO/Lani Diana

Tak hanya itu, Silvia mengatakan secara visual area pedestrian ini juga akan dipercantik dengan visual menarik sentihan seniman lokal, serta penataan lampu penerangan.

Dari pantauan Tempo pada Selasa, barrier beton terpasang menutup akses ruas Jalan Kendal, tepatnya yang berada di bawah flyover Jalan Jenderal Sudirman. Barrier beton di sana sekaligus untuk mengarahkan kendaraan dari Jalan Blora hanya bisa belok ke arah kiri.

Sejumlah pekerja pun mulai mengerjakan pembangunan di sana. Tampak pula beberapa petugas Dinas Perhubungan dan Polisi Lalu Lintas yang berjaga di di simpang terowongan depan pintu Stasiun Sudirman. Mereka membantu mengatur lalu lintas dan mencegah penumpukan kendaraan di sana.

Baca: Tiket Uji Coba MRT Jakarta Empat Hari Ini Langsung Ludes

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan area tersebut akan menjadi transit hub yang menghubungkan dan mengintegrasikan moda tranportasi. "Yang paling utama dari rencana ini adalah kemudahan akses untuk menjangkau angkutan umum," kata dia.

Kawasan Dukuh Atas akan disiapkan menjadi Transit Oriented Development (TOD) enam jenis transportasi umum, yakni MRT Jakarta, LRT Jabodebek, LRT Jakarta, BRT Transjakarta, Kereta bandara, dan kereta Commuterline. Dinas Perhubungan juga telah mendukung rencana ini dengan melakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah mulai dari Jalan Tanjung Karang, Jalan Blora, dan sekitar blok Landmark-BNI.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus