Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Mampang menggelar patroli untuk menertibkan bendera partai pada Sabtu siang, buntut kecelakaan yang menimpa pasangan suami istri di Flyover Kuningan. Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y. Kanitero mengatakan penertiban dilakukan terhadap alat peraga kampanye (APK) yang mengancam keselamatan pengguna jalan di kawasan Mampang Prapatan.
"Kami melaksanakan kegiatan patroli dalam rangka pengecekan dan penyisiran APK pemilu yang dalam kondisi tidak rapi dan dapat mengganggu pengguna jalan," kata David dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 21 Januari 2024, seperti dikutip dari Antara.
Patroli untuk mengecek bendera partai itu dilakukan di dua flyover, yaitu Flyover Kuningan di Jalan Gatot Subroto dan Flyover Mampang di Jalan Kapten Tendean.
Dalam patroli itu ditemukan ada 10 APK di Flyover Kuningan dan 8 APK di Flyover Mampang yang sudah roboh tapi masih terikat pada tiang. Kondisi bendera partai itu, kata David, berisiko mengganggu dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Kapolsek Mampang Prapatan mengatakan telah melaporkan temuan itu kepada panitia pengawas pemilihan (panwas) kecamatan. "Untuk segera menindaklanjutinya dengan menyampaikan kepada pengurus partai tingkat kecamatan untuk merapikan APK bermasalah tersebut."
Menurut David, patroli pengecekan dan penyisiran ini akan terus dilaksanakan untuk mencegah kecelakaan akibat APK yang tidak rapi.
"Kami mengimbau kepada pengurus partai politik agar dapat bersama-sama mengecek dan merapikan kembali APK, khususnya yang berada di pinggir jalan, agar tidak membahayakan pengguna jalan," kata David.
Para pengendara motor dan pengguna jalan juga diimbau agar lebih berhati-hati dan fokus saat berkendara. Kapolsek meminta pengguna jalan lapor ke layanan (hotline) kepolisian 110 bila menemukan ada gangguan.
M. Salim (kanan) dan Oon (kiri), korban kecelakaan lalu lintas akibat tertimpa bendera partai politik di Flyover Kuningan. Tempo/M. Faiz Zaki
Pada Rabu lalu, pasangan suami istri M Salim (68) dan istrinya Oon (61), yang sedang mengendarai sepeda motor, mengalami kecelakaan jatuh di Flyover Kuningan karena tertimpa bendera partai.
"Pengakuan korban, ada bendera partai di sepanjang flyover itu jatuh menimpa motor kemudian terseret dan tersangkut sehingga menyebabkan motor dan korban terjatuh," kata David pada Rabu lalu.
Akibat kecelakaan di Flyover Kuningan itu, Salim mengalami luka robek 12 jahitan bagian pipi sebelah kanan wajah di atas bibir. Sedangkan Oon patah bagian tulang kering sebelah kiri, pergelangan tangan sebelah kiri dan lecet di lutut dan jari kaki.
Pilihan Editor: Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini