Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Puluhan Siswa SMP di Bekasi Diduga Keracunan Makanan Kedaluwarsa

Puluhan siswa yang diduga keracunan makanan kedaluwarsa itu dirawat di sejumlah rumah sakit di Bekasi.

20 Agustus 2019 | 17.11 WIB

Ilustrasi keracunan makanan. Kuwaitiful.com
Perbesar
Ilustrasi keracunan makanan. Kuwaitiful.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 39 pelajar SMP swasta di Jalan Irigasi 2, Kelurahan Bekasijaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi dilaporkan keracunan makanan kedaluwarsa. Akibatnya, mereka dilarikan ke pusat layanan kesehatan hingga rumah sakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Bidang Pencegahan Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Sukrawati mengatakan, peristiwa keracunan massal terjadi pada Senin, 19 Agustus lalu. Menurut dia, korban keracunan mengalami mual, muntah, sampai dengan sakit perut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dezy mengatakan sebanyak 35 korban keracunan dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) Wismajaya, dan lima lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Kartini, Bekasi Timur. "Semua sudah aman dan pulang ke rumah kemarin," kata dia saat dikonfirmasi wartawan di Bekasi, Selasa, 20 Agustus 2019.

Menurut Dezy, mereka diduga keracunan usai mengkonsumsi makanan ringan, susu, dan lainnya. Tapi, dari sekian makanan, belum diketahui jenis makanan yang menyebabkan puluhan anak-anak ini mengalami mual sampai muntah tersebut. "Kami menunggu hasil pemeriksaan BBTKL (Balai Besar Teknik Kesahatan Lingkungan)," ujarnya.

Usai kejadian ini, instansinya mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan tanggal kedaluwarsa makanan yang dibeli atau dikonsumsi. "Jika sesudah makan sesuatu, kemudian ada keluhan segera ke layanan kesehatan," ucap Dezy.

Juru bicara Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari mengatakan, hasil penyelidikan sementara makanan yang dikonsumsi merupakan hadiah lomba perayaan HUT ke-74 RI di sekolah tersebut. "Makanan itu dibeli di salah satu warung sekitar sekolah. Ternyata makanan itu sudah kedaluwarsa," ujar Erna dikonfirmasi terpisah.

Menurut Erna, polisi masih menyelidiki kasus keracunan makanan kedaluwarsa tersebut. Pihak sekolah juga telah diperiksa dan berpesan agar meneliti lebih dulu makanan ringan yang dibeli. "Pihak sekolah diperintahkan agar lebih waspada terhadap makanan kedaluwarsa," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus