Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta mengonfirmasi jumlah jamaah tabligh di Jakarta Barat yang telah menjalani perawatan karena virus corona sebanyak 39 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jamaah tabligh yang sudah masuk 39 orang, WNI semua," kata Kasdam Jaya sekaligus Wakil Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Brigjen TNI M Saleh, dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Ahad 29 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saleh menyatakan Rumah Sakit Darurat COVID-19 menerima informasi awal dari Pemerintah Kota Jakarta Barat terkait rencana kedatangan sebanyak 208 orang terdiri atas 106 WNI dan 102 warga negara asing (WNA) pada Sabtu, 28 Maret 2020 malam.
Para jamaah tabligh itu sebelumnya diisolasi di Masjid Kebon Jeruk yang dirujuk dan kemudian dievakuasi ke RS Darurat COVID-19.
Namun jumlah jamaah tabligh yang akan dirujuk ke RS Darurat sebanyak 203 orang karena lima WNA yang diisolasi itu akan langsung kembali ke negaranya, Palestina.
"Sesuai data tadi malam dari Pemerintah Kota Jakarta Barat terdapat 203 orang. Namun yang datang baru 39 orang," katanya.
Dengan demikian, kata M Saleh, belum seluruh WNI dan WNA jamaah tabligh itu dievakuasi ke RS Darurat COVID-19 karena sebelumnya dikabarkan terdapat 97 WNA yang akan dirawat di sana pada Sabtu malam.
Sebelumnya ratusan jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk dikenai status Orang Dalam Pemantauan (ODP). Penetapan itu setelah tiga Warga Negara Indonesia (WNI) terpapar COVID-19 dan dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet.