Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah telah memfasilitasi repatriasi 122 warga negara Indonesia ke Tanah Air lewat Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi, India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WNI yang merupakan anggota Jamaah Tabligh ini merupakan bagian dari 515 orang WNI anggota kelompok itu yang dipulangkan ke Indonesia. Masih ada 237 WNI lainnya yang juga anggota Jamaah Tabligh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Alhamdulillah, mereka telah tiba dengan selamat di Jakarta pada dini hari tadi,” kata Retno Marsudi, menteri Luar Negeri, dalam rilis yang diterima Tempo pada Kamis, 17 September 2020.
Masih ada sepertiga lagi jumlah anggota Jamaah Tabligh yang masih berada di New Delhi dan Mumbai. Pemerintah memulangkan mereka ke Tanah Air di tengah pandemi Covid-19 yang merebak di berbagai negara termasuk India.
Pemulangan WNI ini bagian dari kesinambungan upaya terus menerus Kemenlu di New Delhi dan Mumbai.
Menteri Retno Marsudi mengatakan isu pemulangan Jamaah Tabligh ini juga telah disampaikan kepada menteri Luar Negeri India pada pertemuan dengan menlu ASEAN pada Sabtu pekan lalu.
Saat itu, menlu ASEAN meminta bantuan menlu India untuk terus berupaya memulangkan para anggota Jamaah Tabligh ke negar masing-masing termasuk ke Indonesia. “Permintaan ini mendapat sambutan baik dari menlu India,” kata Retno.
Kemenlu mengatakan proses ini berlangsung rumit dan butuh waktu. Salah satu faktonya adalah karena WNI anggota Jamaah Tabligh berada di sejumlah negara bagian di India seperti Andhra Pradesh dan Tamil Nadu.
“KJRI Mumbai akan terus bekerja keras dengan harapan menuntaskan 237 WNI anggota JT lainnya,” kata Retno Marsudi.