Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Rumah Sakit Universitas atau RSUI Depok membuka pelayanan kepada pasien dari masyarakat umum sejak 16 Januari 2019. Kepala Kantor Informasi Publik UI Rifelly Dewi Astuti mengatakan dalam memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat, pihaknya melakukan promosi khusus sampai 28 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Rifelly, RSUI melayani layanan rawat jalan setiap hari Senin sampai Jumat. Waktu operasional mulai buka pukul 09.00 sampai 16.00 WIB. “Pasien bisa mengisi formulir registasi online pelayanan rawat jalan di http://bit.ly/registrasiRSUI,” kata Rifelly kepada Tempo, Kamis, 17 Januari 2019.
Di RSUI, Rifelly menamahkan, tersedia tiga klinik bagi pasien, yakni klinik umum, klinik spesialis, dan klinik mulut dan gigi. Untuk klinik terdiri dari bedah,
penyakit dalam, anak, obsgin, saraf, jantung, gizi, kulit dan kelamin, psikiatri, paru, mata, dan rehabilitasi medik.
Juga ada klinik gigi dan mulut umum serta klinik gigi dan mulut spesialis. “Informasi lebih lanjut hubungi call center RSUI di 021-508 2929 2 atau whatsapp ke 081291139113.”
Sebelumnya, jajaran rektorat Universitas Indonesia mendatangi Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Rektor UI Muhammad Anis mengatakan pihaknya berkunjung untuk melaporkan selesainya pembangunan Rumah Sakit Universitas Indonesia.
“Terus kami diskusi mengenai berapa kapasitasnya, kemudian apa yang menjadi keunggulannya, dan sebagainya,” kata Anis saat ditemui seusai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 27 Desember 2018.
Anis menjelaskan pihaknya turut mengundang Jokowi untuk meresmikan rumah sakit tersebut pada Januari 2019. "Kami mengusulkan di Januari, tapi tanggalnya tergantung dari kesediaan presiden," Anis menuturkan.
Anis menjekaskan, RSUI memiliki kapasitas 300 tempat tidur dan mampu tahan gempa hingga magnitudo 9. Selain itu, keunggulan rumah sakit ini mempunyai mekanisme pemisahan yang baik antara pasien terinfeksi dengan yang tidak terinfeksi.
"Kalau terjadi kebakaran kita bisa menggunakan sistem untuk memblok agar api itu tidak mengganggu pasien-pasien yang lain," ucapnya. Anies mengatakan rumah sakit Universitas Indonesia sebenarnya sudah beroperasi sejak Oktober 2018, namun masih terbatas hanya untuk kalangan internal UI.
"Untuk para civitas akademika, dosen, karyawan, mahasiswa sambil kami mengetes sistem yang kami miliki, peralatan, dan sebagainya," ujarnya. Menurut Anies, pihaknya siap membuka rumah sakit ini untuk umum lantaran sudah lolos uji prosedur standard.
Nantinya, kata dia, RSUI Depok bisa menjadi rujukan, karena tipenya adalah tipe B. "Tapi kami akan arahkan menjadi rumah sakit pendidikan," ujarnya. Untuk sementara, RSUI belum dapat melayani pasien penguna kartu BPJS (Badan Pengelola Jaminan Sosial) dan JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat) maupun asuransi lainnya.