Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengawasi keramaian warga Jakarta yang sengaja datang ke JPO di Jalan Sudirman hanya untuk berselfie atau swafoto. Mereka harus menjaga tiga JPO Sudirman yang baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dua pekan lalu itu bebas dari vandalisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami tempatkan personel untuk berjaga, khusus di malam Minggu biasanya bisa sampai pagi jaganya," ujar anggota Satpol PP Jakarta Selatan Irwan saat ditemui di JPO Gelora Bung Karno, satu dari tiga JPO kekinian senilai Rp 53 miliar di Jalan Sudirman, pada Sabtu malam, 16 Maret 2019.
Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, ramai pengunjung yang berswafoto atau selfie pada Sabtu malam, 16 Maret 2019. Mereka mengagumi tema warna bendera Selandia Baru pada JPO hasil revitalisasi itu. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Irwan menuturkan dalam sehari hanya ada dua giliran jaga, yakni pagi - siang dan siang - malam. Namun di malam Minggu, giliran jaga malam biasanya harus berlanjut sampai pagi.
Untuk penjagaan JPO dari tangan-tangan jahil, Irwan mengatakan, Satpol PP Jakarta Selatan bekerja sama dengan Satpol PP Jakarta Pusat. Untuk sisi Jalan Sudirman arah Senayan menuju Semanggi menjadi tanggung jawab Satpol PP Jakarta Pusat, sedangkan sisi Jalan Sudirman arah sebaliknya menjadi tanggung jawab Satpol PP Jakarta Selatan.
Irwan menuturkan, sejak JPO diresmikan sampai saat ini selalu penuh oleh masyarakat yang ingin berswafoto. Mereka terus berdatangan apalagi setelah pencahayaan JPO dibuat tematik dengan warna Bendera Selandia Baru. Tema itu rencananya akan bertahan sepekan sejak Jumat malam lalu.
Meskipun ramai hingga menutupi jalan, Irwan mengatakan belum pernah mendapat keluhan dari para pengguna JPO Sudirman. "Paling laporan barang ketinggalan sering tuh, kayak botol minum gitu," ujar dia.